Minggu, 26 April 2020

Bolehkah membaca mushaf dalam salat ?

Bolehkah  membaca mushaf dalam salat ?

Salat merupakan tiang agama yang kaifiyatnya ditentukan berdasarkan nash yang sahih di mulai dari takbir sampai salam dengan gerakan dan bacaan yang khusus dan ma’tsur. Salah satu kaifiyat salat adalah membaca al-fatihah yang hukumnya wajib karena termasuk rukun rakaat, Adapun membaca ayat atau surat setelah membaca al-fatihah hukumnya sunat. Persoalannya bagaimana hukum membaca mushaf al-Quran ketika salat ? ada beberapa dalil yang perlu difahami

Pertama, al-Quran memberi petunjuk untuk membaca al-Quran yang mudah, tentu makasudnya sesuai dengan hafalan masing-masing, sekiranya termasuk juga membaca mushaf, maka menjadi tidak berfaidah

فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ 
karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran (al Muzzamil : 20)

kedua, Rasulullah Saw memerintahkan ketika masuk waktu salat, maka beradzan  dan hendaklah jadi imam yang paling banyak hafalan al-Qurannya kaitan dengan qiroah ketika qiyam atau berdiri. Sekiranya maksud di dalamnya termasuk membaca mushaf tentunya perintah tersebut tidak menjadi tidak berfaidah. Rasulullah Saw bersabda :

 فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْثَرُكُمْ قُرْآنًا
Apabila masuk waktu salat, maka hendaklah adzan seorang diantara kamu dan hendaklah jadi imam yang paling banyak (hafalan) al-Qurannya (HR Bukhari, Sahih al-Bukhari, 5/150)

Ketiga, ketika salat kita diperintahkan untuk melihat tempat sujud, berikut hadis dari sahabat Anas bin Malik, Nabi Saw bersabda :

 “مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي صَلاَتِهِمْ فَاشْتَدَّ قَوْلُهُ فِي ذَلِكَ حَتَّى قَالَ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ

 “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat? Suara beliau semakin tinggi hingga beliau bersabda: “Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka.” (Sahih al-Bukhari, 1/150)

Secara manthuq larangan untuk mengarahkan pandangan ke atas ketika salat, secara mafhum muwafaqah tentunya bukan hanya keatas saja, tapi pandangan yang dapat mengganggu kekhusyuan salat, mafhum mukhalafah berarti memerintahkan untuk mengarahkan pandangan ke bawah atau tempat sujud.

Keempat, membaca mushaf al-Quran dan salat merupakan dua ibadah yang berbeda, sehingga membaca al_Quran ketika salat dapat difahami sebagai perbuatan diluar salat

Kelima, membaca mushaf bisa dikategorikan sebagai talaqi mushaf sebagaimana diluar salat misalnya dalam pengajaran, sedangkan perkataan manusia tidak layak dalam salat, berdasarkan hadis dari sahabat Muawiyah bin al-Hakam as-Sulami

 إِنَّ هَذِهِ الصَّلاَةَ لاَ يَصْلُحُ فِيهَا شَىْءٌ مِنْ كَلاَمِ النَّاسِ إِنَّمَا هُوَ التَّسْبِيحُ وَالتَّكْبِيرُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ 
Sesungguhnya salat itu tidak dibenarkan padanya ada perkataan (obrolan) manusia, sungguh didalamnya hanyalah tasbih, takbir dan membaca al-Quran (H.R. Muslim, Sahih Muslim, 2/70)

Membaca al-Quran dalam hadis tersebut tentunya difahami sebagai bacaan dari hafalan, bukan dari mushaf, dari berbagai qorinah ayat dan hadis sebelumnya.

Keenam, membaca mushaf dengan berbagai caranya misalnya menggunakan hp, mushaf digendong, pakai google glass dan lainnya, berpotensi sangat besar membuat gerakan-gerakan yang banyak dalam salat tanpa kebutuhan.

Ketujuh, gerakan salat sudah ditentukan sehingga kita disibukan dengan gerakan-gerakan tersebut didlamnya, karena itu sebaliknya, kita diperintahkan menjauhi gerakan-gerakan diluar gerakan salat, salah satunya melihat mushaf ketika qiyam qiro’ah.

عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنْتُ أُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَيَرُدُّ عَلَيَّ فَلَمَّا رَجَعْنَا سَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ وَقَالَ إِنَّ فِي الصَّلَاةِ شُغْلًا

dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: "Kami pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika Beliau sedang shalat dan Beliau membalas salam kami. Ketika kami kembali dari (negeri) An-Najasyi kami memberi salam kembali kepada Beliau namun Beliau tidak membalas salam kami. Kemudian Beliau berkata: "Sesungguhnya dalam shalat ada kesibukan" (HR. Bukhari, Sahih al-Bukhari, 2/66)

Adapun gerakan-gerakan yang dibolehkan diantaranya ketika ada al hajah atau kebutuhan, berikut hadis-hadisnya, pertama, memindahkan Ibn Abbas karena salah tempat dalam posisi berjamaah ketika berdua

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَأْسِي مِنْ وَرَائِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى وَرَقَدَ فَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ فَقَامَ وَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

Dari Ibnu 'Abbas berkata, "Pada suatu malam aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku berdiri di samping kirinya. Rasulullah Saw kemudian memegang kepalaku dari arah belakangku, lalu menempatkan aku di sebelah kanannya. Beliau kemudian shalat dan tidur setelahnya. Setelah itu datang mu'adzin kepada beliau, maka beliau pun berangkat shalat dengan tidak berwudlu lagi (HR. Bukhari, Sahih al-Bukhari, 1/146)

Kedua, bergerak maju untuk formasi salat berjamaah bertiga, dari Jabir bin Abdillah beliau berkata :

فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ ، فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ ، وَأَتَى آخَرُ فَقَامَ عَنْ يَسَارِهِ ، فَتَقَدَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي ، وَصَلَّيْنَا مَعَهُ

Kemudian aku berdiri (jadi makmum) di sebelah kiri beliau, kemudian beliau memindahkanku ke sebelah kanannya. Lalu datang orang lain, dan dia berdiri di sebelah kiri beliau, ternyata beliau malah maju dan melanjutkan shalat. Dan kamipun menyelesaikan salat Bersama beliau (HR. Ibnu Khuzaimah, Sahih Ibn Khuzaimah, 3/18)

Ketiga, Rasul Saw pernah salat sambal menggendong cucunya yaitu Umamah putra dari Zainab, tentu diantara tujuannya adalah disamping kasih sayang, Pendidikan dini, juga supaya tidak mengganggu kekhusyuan yang lain. Berdasarkan keterangan dari Abu Qotadah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا، وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat sambil menggendong Umamah putri Zainab bintu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila beliau sujud, beliau letakkan Umamah, dan apabila beliau bangkit, beliau menggendongnya. (HR. Bukhari 516, Muslim 543)

Keempat, beliau melepas sandal dan meletakkannya di sebelah kiri, kabutuhannya karena ada najis di sandal beliau, Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu

بَيْنَمَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ إِذْ خَلَعَ نَعْلَيْهِ فَوَضَعَهُمَا عَنْ يَسَارِهِ ، فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ الْقَوْمُ أَلْقَوْا نِعَالَهُمْ ، فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم صَلاَتَهُ ، قَالَ : مَا حَمَلَكُمْ عَلَى إِلْقَاءِ نِعَالِكُمْ ، قَالُوا : رَأَيْنَاكَ أَلْقَيْتَ نَعْلَيْكَ فَأَلْقَيْنَا نِعَالَنَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ جِبْرِيلَ صلى الله عليه وسلم أَتَانِي فَأَخْبَرَنِي أَنَّ فِيهِمَا قَذَرًا 

Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat bersama para sahabatnya, tiba tiba beliau melepaskan kedua sandalnya lalu meletakkannya di sebelah kirinya. Sewaktu para sahabat melihat tindakan beliau tersebut, mereka ikut pula melepas sandal mereka. Maka tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, beliau bersabda: "Apa gerangan yang membuat kalian melepas sandal sandal kalian?" Mereka menjawab; Kami melihat engkau melepas sandal, sehingga kami pun melepaskan sandal sandal kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Malaikat Jibril 'Alaihis Salam telah datang kepadaku, lalu memberitahukan kepadaku bahwa di sepasang sandal itu ada najisnya." (HR Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, 1/175)

Kelima, hajat untuk membukakan pintu, padahal beliau sedang salat, berdasarkan keterangan Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata :

اسْتَفْتَحْتُ الْبَابَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي تَطَوُّعًا وَالْبَابُ عَلَى الْقِبْلَةِ فَمَشَى عَنْ يَمِينِهِ أَوْ عَنْ يَسَارِهِ فَفَتَحَ الْبَابَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى مُصَلَّاهُ

”Saya minta dibukakan pintu, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang shalat sunah, dan pintu ada di arah kiblat. Kemudian beliau berjalanan ke kanan atau ke kiri, lalu membuka pintu dan kembali ke tempat shalatnya.” (HR. an-Nasa’I, Sunan al-Kubra, 3/15)

Keenam, Rasulullah menyuruh membunuh binatang yang berbahaya ketika salat, kebutuhannya tentu untuk hifz al-nafs atau menjaga jiwa karena dapat membinasakan dengan sebab racun. Berdasarkan keterangan dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda :

اقْتُلُوا الأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلاَةِ : الْحَيَّةَ ، وَالْعَقْرَبَ
Bunuhlah dua binatang yang hitam dalam salat, yaitu ular dan kalajengking (HR Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, 1/242)

Ketujuh, menjawab salam dengan isyarat. Menjawab salam hukumnya wajib, namun ketika dalam keadaan salat, maka terlarang membalasnya dengan perkataan, namun diperbolehkan dengan isyarat, berdasarkan keterangan dari Ibn Umar :

فَقُلْتُ لِبِلاَلٍ : كَيْفَ رَأَيْتَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَرُدُّ عَلَيْهِمْ حِينَ كَانُوا يُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ وَهُوَ يُصَلِّي ؟ قَالَ : يَقُولُ هَكَذَا ، وَبَسَطَ كَفَّهُ ، وَبَسَطَ جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ كَفَّهُ ، وَجَعَلَ بَطْنَهُ أَسْفَلَ ، وَجَعَلَ ظَهْرَهُ إِلَى فَوْقٍ

"Aku bertanya kepada Bilal; "Bagaimana kamu melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab salam ketika mereka memberi salam kepada beliau yang sedang shalat?" Bilal menjawab; "Seperti ini, sambil membuka telapak tangannya. dan Ja'far bin 'Aun membuka telapak tangannya dengan menjadikan bagian dalamnya di bawah dan bagian luarnya di atas." (HR Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, 1/243)

Ketujuh dalil diatas menunjukan adanya perubahan gerakan salat disebabkan adanya illat atau hajat. Adapun membaca mushaf ketika qiyam dalam salat, disamping tidak ditemukan dalil hadis yang sarih yang dinisbatkan kepada Rasul Saw, juga kami tidak menemukan keperluan untuk melakukan perbuatan tersebut, cukup hafalan al-Quran yang mudah saja. 

Adapun dalil ulama yang membolehkan membaca mushaf ketika salat berdasarkan keterangan dari Aisyah

أَنَّهَا كَانَ يَؤُمُّهَا غُلاَمُهَا ذَكْوَانُ فِى الْمُصْحَفِ فِى رَمَضَانَ

Bahwasanya dia (Aisyah) diimami oleh pemuda (hamba sahayanya) yaitu Dzakwan dengan membaca mushaf pada bulan Ramadlan (HR. al-Baihaqi, as-Sunan al-Kubro, 2/253, Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf, 2/123 dan Kisah ini diriwayatkan pula oleh al-Bukhari secara mu’allaq Sahih al-Bukhari 1/140)

Ada beberapa catatan terkait hadis diatas :

Pertama, perbuatan membaca mushaf merupakan seorang tabiin yang bernama Dzakwan, Aisyah posisinya sebagai makmum, ada keihtimalan (mempunyai berbagai kemungkinan) sikap Aisyah waktu itu, karena tidak ada keterangan Aisyah mendukung atau sebaliknya yaitu menolak.

Kedua, jika seandainya ditafsirkan sebagai taqrir (penetapan) Aisyah, maka hal tersebut semata ijtihad Aisyah, tidak ada keterangan hal tersebut marfu kepada Rasulullah Saw.

Ketiga, tidak ada keterangan hadis yang disandarkan kepada Rasulullah saw baik itu perkataan, perbuatan atau taqrir. Padahal waktu itu sudah ada sahifah atau lembaran yang berisi ayat al-Quran

Keempat, kami belum menemukan sahabat yang lain melakukan hal tersebut, padahal mushaf sudah ada pada zaman mereka, sehingga menjadi dalalah yang kuat bahwa hal tersebut semata ijtihad Aisyah saja.

Kelima, dalil-dalil sebelumnya sudah dibahas, disamping tidak ada dalil hadis, juga tidak ada keperluan untuk membaca mushaf ketika salat, karena cukup dengan hafalan yang mudah saja, jika tidak demikian, maka menjadi tidak berfaidah.

Dengan demikian dengan berbagai pembahasan diatas menurut pendapat kami yang rajih adalah tidak boleh membaca mushaf ketika salat, baik salat wajib maupun salat sunat.

Ginanjar Nugraha,
Bandung, 24/04/2020
Ma’had Imam al-Bukhari

https://tanyajawabfikih.com/bolehkah-membaca-mushaf-dalam-salat/

Rabu, 22 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ustadz Anshorudin Ramdhani, Selasa, 21 April 2020





*Tanya*
Aisyah selalu membaca surat  mu'awwidzatain saat Rasulullah sakit menjelang akhir kehidupan Beliau, surat apakah yg termasuk dgn surat mu'awwidzatain?
*Jawab*
Mu'awwidzatain adalah surat yg berisikan permohonanan, perlindungan kpd Allah SWT scr khusus. Krn  surat Mu'awwidzatain  diawali dgn kalimat _Qul_
Surat tsb adalah *Al Falaq* *An Nas* ditambah dgn *Al Ikhlas*

Namun surat Mu'awwidzatain ini bkn hanya dibaca disaat akan mengobati atau mendoakan seseorng dgn cara meruqyah,, tp disunahkan juga kita baca disaat akan tidur.

*Tanya*
Izin bertanya perihal hadis riwayat Imam Muslim No. 4082 yg isinya _Letakanlah  tanganmu di tubuhmu yg terasa sakit, kmdn ucapkan bismillah 3x, kmdn baca A'uudzu bi'izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhadziru_   apakah ini shahih?
*Jawab*
Shahih dan boleh diamalkan, meski di hadis yg lain disebutkan membaca bismillahnya 7x. 


*Tanya*
Apa artinya _Allohumma antassakam waminka salam tabarakta yadzaljalali wal ikraam_ ?
*Jawab*
Ya Allah Engkaulah yg menyelamatkan dan dari Engkaulah keselamatan itu, Maha Berkah Engkau wahai, Dzat  yg memiliki Kemegahan dan Kemuliaan


*Tanya*
Apakah boleh memberi makanan ke kucing yg mengandung babi, krn bbrp merk makanan kucing tdk ada  label halalnya krn mengandung babi jg. Lalu bgmn hukumnya jika disentuh dan  menyimpan  di kulkas bersama dgn makanan manusia?
*Jawab*
Utk hewan tdk terkena hukum halal dan haram, baik makanannya maupun minumannya. Krn kucing tdk termasuk hewan ternak yg akan diambil daging dan susunya.

Jd, meskipun kita tau bhw makanan kucing yg kita berikan mengandung babi, boleh2 saja. Namun sebaiknya beri makanan kucing yg baik dan layak yg tdk mengandung babi, dan jgn disimpan di kulkas bersama makanan manusia. 


#sekedar info,, katanya merk Royal canin tdk mengandung babi, yg mengandung babi whiskas dan frieskis.


*Tanya*
Perintah Rasul utk menggenapkan lafadz adzan dan mengganjilkan lafadz iqomah, kecuali pd lafadz iqomah _Qodqo matish sholah_ ada pd redaksi hadis yg mana?
*Jawab*
_Bilal diperintah oleh Rasullah SAW utk menggenapkan lafadz adzan dan mengganjilkan lafadz iqomah kecuali lafadz qodqo matish sholat_  HR Bukhari

Namun hadis ini perlu penjelasan dgn hadis2 yg lain, ternyata  di dlm tinjauan ilmu hadis, baik scr sanad dan matan,  dlm prakteknya, lafadz iqomah boleh dilakukan digenapkan dan  boleh diganjilkan.

Scr ilmu periwayatan, hadis ini shohih dan jelas, bhw lafadz iqomah satu kali satu kali, tp dlm prakteknya pengamalan sahabat, ternyata ada sahabat yg mengamalkan iqomah dgn cara menggenapkan, jd dimulai dari lafadz talbir dibaca dua kali dua kali, kecuali Laa ilaha illallahu 1x.

Jd lafadz iqomah boleh ganjil boleh genap.


*Tanya*
Saya suka pake kalung terapi yg ada lafdz Allahnya,, apakah klo ke WC hrs dibuka?
*Jawab*
Tidak usah dibuka, krn Nabi membuka cincinnya yg ada lafadz nya agar saat berwudhu air merata ke sela2 jarinya. Yg tdk boleh adalah sholat dan membaca Al Qu'ran di WC.


*Tanya*
Ustadz minta saran cara menghadapi orangtua (ayah yang selalu temperamental) kalau ada kesalahan atau tidak disiplin, langsung menegur dengan cara yang menyakiti hati, dan hal itu membuat saya dan ibu saya suka sakit hati. Kalau saya memberi tahu kepada ayah saya jangan marah, malah dianggap orang yang tidak punya adab padahal sudah baik baik, jadi intinya egois.
*Jawab*
Ingat2 saja semua jasa ayah yg sdh membesarkan kita,, maklumi dan maafkan semua kekurangannya dan doakan agar ayah tdk temperamental lagi. 


*Tanya*
Mohon dijelaskan hadis berikut ini, Dari sahabat Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda, _sesungguhnya Allah akan mengutus bagi umat ini pd setiap awal 100 tahun seorng mujaddid alias pembaharu yg akan memeperbaharui agama ini_ HR Abu Dawud, Imam Bayhaqi 
*Jawab*
Mujaddid itu bkn pembaharu yg akan memperbaharui agama atau membuat agama baru,  namun mengembalikan agama kpd Al Qur'an dan sunnah yg pd saat itu sdh tercampur dgn bid'ah, tahayul, khurofat dan syirik. 
Hal ini sdh pasti setiap 100 tahun sekali. 


*Tanya*
Amalan menjelang nisfu Sya'ban, sholatnya sholat biasa atau ada sholat khusus?
*Jawab*
Hadia yg membahas amalan2 Nisfu Sya'ban semua  dhaif, sehingga tdk bisa diamalkan.


*Tanya*
Apakah benar kalau kita meninggalkan sholat berjamaah di masjid krn wabah, hukumnya sunnah?
*Jawab*
Sholat berjamaah tdk wajib dilaksanakan di masjid,, hanya lbh utama di masjid


*Tanya*
Menikahi anak sepupu boleh atau tdk, sprt dl QS An Nisa ayat 23,.
*Jawab*
Nikah dgn sepupuan boleh. 


*Tanya*
Bgmn hukum makan di restoran  all you can eat dlm hukum Islam
*Jawab*
All you can eat itu termasuk pd muamalah. Dmn sdh diperhitungkan oleh pihak manajemen restoran, sehingga tdk ada pihak yg dirugikan. 


*Tanya*
Apa yg dimaksud dgn _menggangganggu Allah dan Rasulnya_ dlm QS Al Ahzab ayat 57
*Jawab*
Tdk mempelajari Al Qur'an dan Sunnah Nabi dgn baik dan benar dan tdk mengamalkannya. 
Intinya, agama hanya tergantung pd pikiran dan hawa nafsunya saja


*Tanya*
Saya sering komen beda pendapat dgn pucuk pimpinan DKM, sampai sering ketua DKM berbicara kpd saya utk mengundurkan diri jika kptsn yg diambil tdk berkenan bhkn ada rumor seolah2 saya ingin jd Ketua DKM. Pdhl saya selalu manut  kod keputisan terakhir DKM, apalagi ada niat pemakzulan
*Jawab*
Kita berjuang bkn krn manusia tp krn Allah. Jika kita mengharapkan suara yg sama dlm organisasi, adalah suatu hal yg tdk mungkin, krnnya ada musyawarah utk mufakat. 
Apalagi kita sbg bawahan, lbh baik kita tetap mengerjakan semua kewajiban kita dan melaksanakan apa yg sdh dimufakatkan dlm musyawarah meski kita tdk menyetujuinya


*Tanya*
Bolehkah sholat berjamaah menggunakan masker? Krn ada yg bilang tdk sah, krn hidung terhalang.
*Jawab*
Boleh.


*Tanya*
Bolehkan sholat istikharah berkali2 dlm satu hari?
*Jawab*
Jika kita melakukan sholat istikharah berulang2, itu seakan2 kita mendikte pd Allah utk segera dikabulkan atau memberi jalan. 


*Tanya*
Mohon dijelaskan QS Al Baqarah ayat 114
*Jawab*
Ayat ini dicoba dikait2kan dgn penutupan masjid dan  pelarangan sholat berjamaah di masjid. Pdhl sebenarnya bkn dilarang, hanya dibatasi, meski sebenarnya kita patut curiga, ada apa dgn semua ini, hanya jgn berlebihan. 

Krn utk zona yg masih hijau,, sampai sekarang msh banyak masjid yg melaksanakan sholat berjamaah 5 waktu dan jumatan 


*Tanya*
Atasan saya selalu bicara, "kita hrs manut pd aturan pemerintah, kalau tdk, bgmn nanti umat Islam mati semua". Ini berkenaan dgn wabah corona. 
*Jawab*
Benar,, kita hrs taat pd aturan dan himbauan pemerintah. 


*Tanya*
Apa boleh sholat tahajud setelah sholat isya, tnp tidur terlebih dahulu?
*Jawab*
Boleh saja jika blm terbiasa bangun malam, atau utk yg sulit tidur dan tidurnya sangat larut.


*Tanya*
Bolehkah kita tetap melanjutkan sahur kmdn adzan berkumandang?
*Jawab*
Boleh

_Jika salah seorng diantara kalian mendengar adzan, sedangkan sendok masih ada di tangan, jangalah dia letakkan sendok itu hingga selesai makannya_


*Tanya*
Menyikapi kondisi skrng, disarankan utk ibu2 disarankan sholat tarawehnya dilaksanakan di rumah
*Jawab*
Ikuti saja semua anjuran pemerintah


*Tanya*
Kalau membaca doa sesudah BAB, dibacakan di dlm atau diluar kmr mandi?
*Jawab*
Boleh di dlm maupun di luar kamar mandi. 


*Tanya*
Doa Allohumma salimni fii romadhona apakah bisa diamalkal sblm ramadhan?
*Jawab*

Doa menyambut ramadhan 
Sebagaimana telah kita maklumi bahwa kualitas ibadah Ramadhan kita sangat dipengaruhi oleh keilmuan terhadap petunjuk Allah dan Rasulullah saw. yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Tanpa keilmuan, tingkat akurasi pengamalan serta ruh penghayatan kita terhadap syarat dan ketentuan serta nilai ibadah itu terkadang menjadi “liar” dan “kering”. Sehubungan dengan itu, tidak sedikit di antara orang Islam yang menyikapi Ramadhan sebagai “ibadah musiman” atau aktifitas rutin belaka.
Di antara ilmu yang perlu disosialisasikan kepada umat adalah mengenai sumber-sumber hadis sebagai pedoman praktis beribadah di bulan Ramadhan. Sebab, tidak sedikit hadis, yang sering kali disampaikan oleh sebagian khatib dan ustadz, baik dalam acara pengajian, buku, media elektronik maupun internet, ternyata selain tidak dapat dipastikan bersumber dari Nabi saw., juga terkadang redaksi dan maksudnya telah menyimpang dari rujukan yang sebenarnya. Dalam situasi semacam ini, keberadaan seorang ulama, yang istiqamah dalam mengemban amanat ilmiah dan membimbing umat, mutlak diperlukan. Semoga pandangan para ulama yang tersaji dalam tulisan sederhana ini menjadi salah satu di antara sekian banyak rujukan dalam usaha meningkatkan kualitas ibadah Ramadhan kita.
 
Rujukan Hadis Ibadah Ramadhan
Hadis Nabi merupakan sumber ajaran Islam, disamping al-Qur’an. Dilihat dari periwayatannya hadis berbeda dengan al-Qur’an. Untuk al-Qur’an, semua periwayatanya berlangsung secara mutawatir, sedang untuk hadis, sebagian periwatannya berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung ahad.
Hadis mengenal istilah shahih, hasan, dhaif bahkan mawdhu’ (palsu) yang menunjukkan derajat statusnya. Hal demikian itu berarti menghendaki kita memperlakukan hadis secara berbeda sesuai dengan statusnya, sehingga dalam kaitan hadis kita harus cermat, siapa yang meriwayatkan, bagaimana isinya dan bagaimana kualitasnya. Kualitas dari hadis ini akan berpengaruh pada pengambilan hadis, baik dalam pijakan hukum Islam maupun bidang lainnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an tidak lagi perlu dilakukan penelitian terhadap keasliannya, karena sudah tidak ada keraguan terhadapnya. sedangkan hadis perlu sikap kritis untuk menyikapi kehadirannya dengan diadakan penelitian, dari penelitian ini akan diketahui bahwa hadis ini memang benar dari Nabi Muhammad dan bukan hadis yang palsu. Penelitian ini bukan meragukan keseluruhan hadis Nabi tetapi lebih kepada kehati-hatian kita dalam pengambilan dasan hukum dalam agama. Inilah bukti bahwa kita benar-benar ingin mengikuti Nabi Muhammad dan menjalankan Islam sepenuhnya.
Dari pentingnya permasalahan ini maka muncullah berbagai macam kritik atas hadis dengan hadirnya metodologi kritik hadis atau metodologi penelitian hadis. Dalam ilmu hadis tradisi penelitian ini lebih difokuskan kepada unsur pokok hadis, meliputi sanad (matai rantai riwayat), matan(teks dan kandungan) dan rawi (wartawan hadis).
Berdasarkan metodologi penelitian hadis itu kita akan menganalisa beberapa contoh hadis yang berhubungan dengan bulan Ramadhan dan shaum di bulan itu, sebagai berikut:
 
Hadis Tentang Doa khusus menyambut Ramadhan
Hadis yang berkaitan dengan doa tersebut terbagi menjadi dua macam: Pertama, dirangkaikan dengan bulan Rajab dan Sya’ban. Kedua, Tanpa dirangkaikan dengan bulan Rajab dan Sya’ban.
 
Pertama, dirangkaikan dengan bulan Rajab dan Sya’ban.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ وَكَانَ يَقُولُ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi saw. apabila masuk bulan Rajab, beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan berkahilah kami pada bulan Ramadhan.’ Dan beliau berkata, ‘Malam Jumat itu indah dan siang harinya bercahaya’.” HR. Abdullah bin Ahmad. [1]
Dalam riwayat lain dengan redaksi:
إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Apabila masuk bulan Rajab, beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan’.” [2]
 
Kedudukan Hadis
Meski diriwayatkan oleh banyak mukharrij (pencatat dan periwayat hadis), namun semua jalur periwayatan hadis itu melalui seorang rawi bernama Za’idah bin Abu ar-Ruqad. Ia menerima dari rawi Ziyad bin Abdullah an-Numairi. Dengan demikian, hadis di atas dikategorikan sebagai hadis gharib mutlaq (benar-benar tunggal).
Menurut penelitian para ahli hadis, hadis di atas dhaif karena dua sebab:
 
Pertama, rawi Za’idah bin Abu ar-Ruqad
Rawi tersebut telah di-jarh (dikritik) oleh para ahli hadis, antara lain:
Imam al-Bukhari berkata, “Dia munkar al-Hadits.” [3] Imam al-Bukhari berkata:
كُلُّ مَنْ قُلْتُ فِيْهِ مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ لاَ تَحِلُّ الرِّوَايَةُ عَنْهُ
 “Setiap orang yang aku katakan padanya, ‘munkar al-Hadits’ tidak halal meriwayatkan hadis darinya.” [4]
Abu Dawud berkata, “Saya tidak mengenal khabarnya.” [5] An-Nasai berkata, “Saya tidak tahu siapa dia.” [6] Adz-Dzahabi berkata, “Dia dha’if.” [7]
 
Kedua, rawi Ziyad bin Abdullah an-Numairi
Rawi tersebut telah di-jarh (dikritik) oleh para ahli hadis, antara lain: Ibnu Ma’in berkata, “Pada hadisnya terdapat kedhaifan.” [8] Abu Hatim berkata, “Hadisnya dicatat dan tidak dapat digunakan hujjah.” [9]
Abu Ubaid al-Ajiri berkata, “Saya bertanya kepada Abu Dawud tentangnya (Ziyad), maka ia mendhaifkannya.” Ibnu Hiban berkata, “Dia keliru.” [10]
Kata Ibnu Hajar, “Ibnu Hiban menyebutkannya pula dalam kitab ad-Dhu’afa, dan ia berkata, “Dia (Ziyad) munkar al-Hadits, meriwayatkan dari Anas sesuatu yang tidak menyerupai hadis para rawi tsiqat. Dia ditinggalkan oleh Ibnu Ma’in.” [11]
 
Penilaian Para ulama Terhadap Hadis di atas:
Al-Baihaqi berkata:
تفرد به زياد النميري وعنه زائدة بن أبي الرقاد قال البخاري : زائدة بن أبي الرقاد عن زياد النميري منكر الحديث
“Ziyad an-Numairi menyendiri dengan hadis itu, dan darinya diterima oleh Za’idah bin Abu ar-Ruqad. Al-Bukhari berkata, ‘Za’idah bin Abu ar-Ruqad dari Ziyad an-Numairi, munkar al-Hadits’.” [12]
An-Nawawi berkata:
وروينا في حلية الأولياء بإسناد فيه ضعف
“Dan kami meriwayatkan dalam kitab Hilyah al-Awliya dengan sanad yang padanya terdapat kedaifan.” [13]
Al-Haitasmi berkata:
رواه البزار وفيه زائدة بن أبي الرقاد قال البخاري منكر الحديث وجهله جماعة
“Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan padanya terdapat rawi Za’idah bin Abu ar-Ruqad. Al-Bukhari berkata, ‘Dia munkar al-Hadits’ dan dinilai majhul (tidak dikenal) oleh sekelompok ulama.” [14]
Al-Munawi berkata:
وقال البخاري : زائدة عن زياد منكر الحديث وجهله جماعة وجزم الذهبي في الضعفاء بأنه منكر الحديث
“Al-Bukhari berkata, ‘Dia munkar al-Hadits’ dan dinilai majhul (tidak dikenal) oleh sekelompok ulama. Dan Adz-Dzahabi telah menetapkan dalam kitabnya adh-Dhu’afa bahwa dia munkar al-Hadits.” [15]
Ahmad Syakir berkata, “Isnaduhu dha’iefun(sanadnya dhaif).” [16] Syekh Syu’aib al-Arnauth berkata, “Isnaduhu dha’iefun(sanadnya dhaif).” [17]
 
Kesimpulan Hadis Pertama
Hadis yang berkaitan dengan doa menyambut Ramadhan yang dirangkaikan dengan bulan Rajab dan Sya’ban kedudukannya dhaif dan tidak dapat dijadikan hujjah untuk pengamalan.
 
Kedua, Tanpa dirangkaikan dengan bulan Rajab dan Sya’ban
Doa khusus menyambut bulan Ramadhan yang populer di sebagian kaum muslimin dengan redaksi:
اللّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً
Sejauh penelitian kami, hampir selama 15 tahun, redaksi di atas tidak didapatkan sumber asalnya, sehingga tidak jelas riwayat siapa. Adapun redaksi yang ditemukan sumber dan periwayatnya adalah sebagai berikut:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ : اللّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَتَسَلَّمْهُ لِي مُقَبَّلاً
Dari Ubadah bin As-shamit: “Ya Allah, selamatkanlah aku untuk Ramadhan dan selamatkanlah Ramadhan untukku dan terimalah ia untukku (sebagai) yang diterima.” HR. Ad-Dailami. [18]
Dalam penelusuran Ibnu Hajar redaksi hadis versi Ad-Dailami itu selengkapnya sebagai berikut:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا هَؤُلاءِ الْكَلِمَاتِ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ يَقُولُ اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا
Dari Ubadah bin As-shamit, ia berkata, ”Rasulullah saw. mengajarkan kepada kami beberapa kalimat apabila datang bulan Ramadhan, agar salah seorang di antara kami mengucapkan: Ya Allah, selamatkanlah aku untuk Ramadhan dan selamatkanlah Ramadhan untukku dan terimalah ia dariku (sebagai) yang diterima.” [19]
Sementara At-Thabrani meriwayatkan dengan redaksi:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا هَؤُلاءِ الْكَلِمَاتِ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ أَنْ يَقُولَ أَحَدُنَا اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا
Dari Ubadah bin As-shamit, ia berkata, ”Rasulullah saw. mengajarkan kepada kami beberapa kalimat apabila datang bulan Ramadhan, agar salah seorang di antara kami mengucapkan: Ya Allah, selamatkanlah aku dari Ramadhan dan selamatkanlah Ramadhan untukku dan terimalah ia dariku (sebagai) yang diterima.” HR. At-Thabrani. [20]
Abdul Karim bin Muhammad al-Qazwini meriwayatkan pula dengan redaksi:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ  صلى الله عليه وسلم  إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ يُعَلِّمُنَا أَنْ نَقُوْلَ اللّهُمَّ سَلِّمْنَا لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ مِنَّا وَتَسَلَّمْهُ مِنَّا مُتَقَبَّلاً
Dari Ubadah bin As-shamit, ia berkata, ”Nabi saw. apabila datang bulan Ramadhan mengajarkan kepada kami agar kami mengucapkan: Ya Allah, selamatkanlah kami untuk Ramadhan dan selamatkanlah Ramadhan dari kami dan terimalah ia dari kami (sebagai) yang diterima.” [21]
Ad-Dzahabi, dalam menjelaskan rawi Ibnu Syaghabah Abu al-Qasim Abdul Malik bin Ali bin Khalaf, mencantum hadis tersebut dengan redaksi:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ  صلى الله عليه وسلم  يُعَلِّمُنَا هؤلاءِ الْكَلِمَاتِ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ اللّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً.
Dari Ubadah bin As-shamit, ia berkata, ”Nabi saw. mengajarkan kepada kami beberapa kalimat apabila datang bulan Ramadhan: Ya Allah, selamatkanlah aku untuk Ramadhan dan selamatkanlah Ramadhan untukku dan terimalah ia dariku (sebagai) yang diterima.” HR. Ibnu Syaghabah Abu al-Qasim. [22]
 
Kedudukan Hadis
Meski diriwayatkan oleh beberapa mukharrij (pencatat dan periwayat hadis) dengan redaksi yang berbeda, namun semua jalur periwayatan hadis itu melalui seorang rawi yang popular disebut Abu Ja’far ar-Razi, dari Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz, dari Shalih bin Kaisan, dari Ubadah bin as-Shamit. Dengan demikian, hadis di atas dikategorikan sebagai hadis gharib mutlaq (benar-benar tunggal).
Hadis di atas dhaif dengan sebab kedaifan Abu Ja’far ar-Razi, namanya Isa bin Abu Isa Mahan. Dia didaifkan oleh para ahli hadis, antara lain: Al-Fallas berkata, “Dia buruk hafalan”. Abu Zur’ah berkata, “Sering ragu-ragu (dalam meriwayatkan).” [23]
 
Penilaian Para ulama Terhadap Hadis di atas
Syekh Syu’aib al-Arnauth berkata:
إسناده ضعيف لضعف أبي جعفر الرازي، واسمه عيسى بن ماهان، قال ابن المديني: كان يخلط، وقال يحيى: كان يخطئ، وقال أحمد: ليس بالقوي في الحديث، وقال أبو زرعة: كان يهم كثيرا، وقال ابن حبان: كان ينفرد بالمناكير عن المشاهير، قلت: وهو راوي حديث أنس: ما زال رسول الله يقنت في صلاة الصبح حتى فارق الدنيا.
”Sanadnya dha’if karena kedhaifan Abu Ja’far ar-Razi, namanya Isa bin Mahan. Ibnu al-Madini berkata, ’Dia rusak (hapalannya).’ Yahya bin Ma’in berkata, ”Dia keliru.’ Ahmad berkata, ’Dia tidak kuat dalam hadis.’ Abu Zur’ah berkata, ’Dia banyak waham.’ Ibnu Hiban berkata, ’Dia menyendiri dengan riwayat-riwayat munkar dari rawi-rawi masyhur.’ Menurut saya, ’Dia rawi hadis Anas, ’Rasulullah saw. tidak henti-hentinya qunut pada salat subuh hingga meninggal dunia’.” [24]
Kesimpulan Hadis Kedua:
Hadis yang berkaitan dengan doa menyambut Ramadhan tanpa dirangkaikan dengan bulan Rajab dan Sya’ban kedudukannya dhaif dan tidak dapat dijadikan hujjah untuk pengamalan.
 
Kesimpulan Umum
Sehubungan dengan kedhaifan hadis yang menjadi rujukan berdoa khusus terkait Ramadhan, baik secara mandiri maupun dirangkai dengan Rajab dan Sya’ban, kami berkesimpulan bahwa tidak ada syariat berdoa secara khusus dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
 
By Amin Muchtar, sigabah.com/beta
 
 
[1] Lihat, Musnad Ahmad, IV:180, No. hadis 2346.  .
[2] HR. Al-Bazzar, Musnad Al-Bazzar, II:290, No. 6494, Ath-Thabrani, al-Mu’jam al-Awsath, IV:189, No. 3939, Ad-Du’a:284, No. 911, Al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman, III:375, No. 3815, Ad-Da’wat al-Kabir, II:142, No. 529, Ibnu Asakir, Mu’jam asy-Syuyukh:161, No. 309, Al-Mundziri, At-Targhib wa at-Tarhib, II:393, No. 1852, Abdul Ghani al-Maqdisi, Akhbar ash-Shalah:69, No. 127, Al-Khalal, Fi Fadha’il Syahr Rajab:45, No. 1, Abu Nu’aim, Hilyah al-Awliya, VI:269
[3] Lihat, Tahdzib al-Kamal, IX:272.
[4] Lihat, Ar-Raf’ wa at-Takmil fi al-Jarh wa at-Ta’dil: 208.
[5] Lihat, Tahdzib al-Kamal, IX:272.
[6] Lihat, Tahdzib al-Kamal, IX:272.
[7] Lihat, Mizan al-I’tidal, II:65.
[8] Lihat, Tahdzib al-Kamal, IX:493.
[9] Ibid.
[10] Ibid.
[11] Lihat, Tahdzib at-Tahdzib, III:378.
[12] Lihat, Syu’ab al-Iman, III:375
[13] Lihat, Al-Adzkar:274
[14] Lihat, Majma’ az-Zawa’id, II:165
[15] Lihat, Faidh al-Qadier, I:325
[16] Lihat, Ta’aliq ‘Ala al-Musnad, IV:100
[17] Lihat, Ta’aliq ‘Ala al-Musnad, IV:180
[18] Lihat, Al-Firdaws bi Ma’tsur al-Khithab, I:471, No. 1919
[19]Lihat, Al-Ghara’ib al-Multaqathah min Musnad al-Firdaws Mimmaa Laisa fii al-Kutub al-masyhurah:589, No. 614.
[20] Lihat, Ad-dhu’a:284, No. 912.
[21] Lihat, At-Tadwin fi Akhbar Qazwin, III:424.
[22] Lihat, Siyar A’lam an-Nubala, XIX:51, No. rawi 31.
[23] Lihat, Al-Mughni fid Dhu’afa, II:500.
[24] Lihat, Tahqiq Siyar A’lam an-Nubala, XIX:51

Selasa, 21 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh, bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Senin,, 20 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh, bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Senin,, 20 April 2020


*Tanya*
Bolehkah pd hari ini (Senin) melaksanakan syaum sunnah sblm dtng Ramadhan?
*Jawab*
Boleh,, jika memang sdh terbiasa mekaksanakan syaum sunnah Senin Kamis atau syaum Daud.  Yg tdk boleh adalah sengaja  dgn cara melaksanakan syaum sehari atau dua hari sebelum syaum Ramadhan.

Hadits Rasulullah,,, _Janganlah sesekali seseorng mendahului bulan Ramadhan dgn melaksanakan syaum sehari dan tdk boleh pula syaum dua hari kecuali seseorng yg sdh biasa syaum (sunnat)  maka bersyaumlah_


*Tanya*
QS As Sajdah ayat 21 apakah kejadian yg sdng melanda semua negara  akibat covid-19  sebagian siksaan kecil?
*Jawab*
Bagi orng kafir akan jd siksaan sdngkan bagi orng mukmin akan jd ujian, tergantung kondisi orng yg sedang menerima. Jika sdng merasa taat mendekat pd Allah, sholat berjamaah, syaum,  zakat,  shodaqoh, berakhlak dan berperilaku baik, namun ketika oleh Allah diberi suatu musibah,, itu akan jd kafaroh dari dosa. 
Sementara orng kafir yg tdk percaya pd Allah, akan menganggapnya sbg siksaan.

*Tanya*
 Mohon di jelaskan apakah shalat duha dan shalat malam itu diperbolehkan berjamaah?
*Jawab*
Boleh dilaksanakan berjamaah, tp sesekali, tdk rutin dan tdk sprt sholat Ied,, gerhana, istisqo yg dianjurkan berjamaah. Sebagaimana hadits dari Ikban bin Malik, _Rasulullah SAW pernah sholat sunnah di rumah Beliau,  lalu mrk berdiri di belakang dan mengikuti Beliau_ HR Ahmad

Sholat tahajud jg diperbolehkan sesekali dilaksanakn berjamaah di rmh,, yg tdk ditemukan dalilnya adalah sholat malam berjamaah di masjid. Sdngkn sholat malam/tahajud di bulan ramadhan yaitu tarawih diutamakan dilaksnakan berjamaah di masjid.

Tetapi krn skrng ada peraturan tdk boleh dilaksanakan sholat tarawih berjamaah di.masjid utk mencegah penyebaram virus, maka pemerintah menyarankan sholat tarawih di rmh, tnp menghilangkan pahal sholat berjamaah di masjid yg sdh biasa dilakukan 


*Tanya*
Apakah ada hadits shahih bhw Nabi Muhammad SAW sebelum bulan Ramadhan saling memafkan atau meminta maaf kod kerabat atau kerabat kerja yg lain.
*Jawab*
Bermaaf-maaf an sebelum ramdhan


Menjelang tibanya bulan Ramadhan, pada sebagian kaum muslimin terdapat keyakinan dan praktik untuk bermaaf-maafan sebelum melaksanakan shaum di bulan itu. Keyakinan dan praktik ini, menurut pengamatan kami, tidak terlepas dari peranan sebuah hadis yang sering kali disampaikan oleh sebagian khatib dan ustadz, baik dalam acara pengajian, buku, media elektronik maupun internet. Setelah kami analisa, ternyata redaksi dan maksudnya telah menyimpang dari maksud dan rujukan aslinya.
 
Berikut redaksi hadis yang keliru dan telah banyak beredar:
“Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada suatu shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Aamiin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Aamiin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Aamiin.
Tetapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Aamiin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jumat, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah aamiin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.
Do’a Malaikat Zibril itu adalah sebagai berikut:
“Ya Allah tolong abaikan shaum umat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
• Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
• Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri;
• Tidak berma’afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
• Maka Rasulullah pun mengatakan Aamiin sebanyak 3 kali.”
Sementara jika kita lacak hadis yang berkenaan dengan bulan Ramadhan, kita dapatkan teks asli hadis itu sebagai berikut:
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ ، قَالَ : صَعِدَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ ، فَقَالَ : آمِينَ آمِينَ آمِينَ ، فَلَمَّا نَزَلَ قِيلَ لَهُ ، فَقَالَ : أَتَانِي جِبْرِيلُ ، فَقَالَ : رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ أَوْ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ أَوْ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، قُلْتُ : آمِينَ ، وَرَجُلٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ.
Dari ‘Ammar bin Yasir, ia berkata, “Nabi saw. naik ke atas mimbar kemudian berkata, ‘Aamiin, aamiin, amiin.’ Maka ketika beliau turun dari mimbar, ditanya oleh para sahabat (Kenapa engkau berkata, ‘Aamiin, aamiin, amiin?’) Maka Nabi saw. bersabda, ‘Malaikat Jibril telah datang kepadaku, lalu ia berkata, ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah, atau maka Allah menjauhkannya.’ Katakanlah, ‘Aamiin!’ Maka aku berkata, ‘Aamiin.’ Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga atau maka Allah menjauhkannya.’ Katakanlah, ‘Aamiin!’ Maka kukatakan, ‘Aamiin.’ Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu, maka Allah menjauhkannya.’ Katakanlah, ‘Aamiin!’ Maka kukatakan, ‘Aamiin’.” HR. Al-Bazzar. [1]
Hadis di atas diriwayatkan pula dengan redaksi yang berbeda oleh al-Bazzar dari Anas.[2] Ath-Thabrani dari Ibnu Abbas. [3] Al-Baihaqi dari Jabir. [4] Ath-Thabrani[5] dan al-Baihaqi[6] dari Ka’ab bin ‘Ujrah. Ibnu Hibban[7] dan Abu Ya’la[8] dari Abu Huraerah.
 
Kedudukan Hadis
Kata Syekh al-Albani:
ضَعِيْفٌ جِدًّا
“Sangat dhaif”
Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, dari Ishaq bin Abdullah bin Kaisan, dari ayahnya, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas…
Syekh al-Albani berkata pula, “Menurut saya, ‘Dan sanad ini sangat dhaif, padanya terdapat dua sebab kedaifan:
Pertama, rawi Abdullah bin Kaisan. Dia telah dinilai dhaif oleh para ulama dan tidak ada yang menyatakan tsiqah (kredibel) selain Ibnu Hiban. Namun Ibnu Hiban pun menyatakan bahwa ia yukhti’u (keliru). Karena itu Ibnu Hajar berkata dalam kitab Taqrib at-Tahdzib, “Shaduq yukhti’u katsiran (dia jujur namun banyak salah).”
Kedua, rawi Ishaq putra Abdullah bin Kaisan. Dia sangat dha’if, dan tidak ada seorang pun ulama yang menilainya tsiqah, bahkan al-Bukhari mengatakan, “Dia munkar al-Hadits.”
Meski riwayat ath-Thabrani ini dhaif, namun matan hadis itu shahih karena diriwayatkan melalui jalur periwayatan lain versi Ibnu Hiban, al-Hakim, dan lain-lain dari Ka’ab bin ‘Ujrah.”[9]
Setelah memperhatikan teks asli hadis di atas, kita dapat mengetahui bahwa hadis di atas tidak ada hubungan dengan bermaaf-maafan sebelum shaum Ramadhan. Dengan demikian bermaaf-maafan yang dilakukan secara khusus sebelum shaum Ramadhan tidak sesuai dengan ketentuan syariat dan petunjuk agama.
 
By Amin Muchtar, sigabah.com
 
[1] Lihat, Musnad Al-Bazzar, IV:240, No. 1405
[2] Ibid., IV:49, No. 3168
[3] Lihat, Al-Mu’jam al-Kabir, XI:82, No. 11.115
[4] Lihat, Syu’ab al-Iman, III:309, No. 3622
[5] Lihat, Al-Mu’jam al-Kabir, XIX:144, No. 315
[6] Lihat, Syu’ab al-Iman, II:215, No. 1572
[7] Lihat, Shahih Ibnu Hiban, III:188, No. 907
[8] Lihat, Musnad Abu Ya’la, X:328, No. 5922
[9] Lihat, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, Juz 14, hlm. 346-348

*Tanya*
Apakah covid-19 ini awal dari kiamat?
*Jawab*
Belum tentu, bisa saja sebagai kiamat kehidupan atau kiamat kecil,, tp bkn kiamat kubro.


*Tanya*
Adakah qodho sholat, krn saya lihat di tv ada ustadz yg mengatakan kaum perempuan banyak meninggalkan sholat krn haid.
*Jawab*
Dari Mua'dzah, ia berkata; Aku bertanya kpd Aisyah r.a: Apa sebabnya yg haidh itu meng-qadha shaum dan tdk mengqadha sholat? Aisyah menjawab: Kami pernah mengalami hal itu ketika bersama Rasulullah SAW, maka kami diperintah spy mengqadha shaum dan tdk diperintah utk memg-qadha sholat. HR Jama'ah

Tdk ditemukan satupun dalil yg memerintahkan utk memg-qadha sholat


*Tanya*
,Bismilah
Bagaimana klo ada org yg sholat subuh nya dipas jam 5 ( pasang alarm) tanpa udzur apakah org itu dpt keutamaan sholat fajar? 
*Jawab*
Keutamaan sholat fajar dapat, namun terlambat. Mngkn kemampuan orng tsb bisanya jam 5 sholatnya.



*Tanya*
Boleh tidak membanding2kan pahala dgn pahala yg lainnnya contohnya kalau kita memberi sesuatu beberapa kali kepada anak  yatim sama dng umroh begitu kaya para ahli bid'ah di tempat saya 
*Jawab*
Pahala merupakan akibat dari amal yg kiya lakukan yh didasari sgn keimanan, tnp ada sum'ah, ujub, yakabur dan akhlak2 yg buru lainnya.

Biar saja orng berpendpt sprt itu.


*Tanya*
Bgmn tafsir QS Al Ankabut ayat 62, apakah rizki itu sdh ditetapkan mutlak atau sesuai dgn usaha manusia, apakah ada kaitannya jg dgn hadits ditentukannya rezeki ketika berumur 4 bulan dlm kandungan.
*Jawab*
Tugas kita adalah berikhtiar dan menjemput rezeki, biarlah Allah yg menentukan hasil akhirnya. 
Jgn menyalahkan takdir Allah, sehingga kita nanti menjadi orng yg tdk percaya kpd Allah dan dimanfaatkan oleh orng2 komunis.

Jgn kita iri kpd orng kaya, lalu mengutuk pd diri sendiri. Jemput rezeki dgn tenaga, jemput rezeki dgn ilmu, apapun yg bisa dilakukan, kmdn kita bertawakal kpd Allah SWT


*Tanya*
Mohom dijelaskan QS Al Hijr ayat 87-93
*Jawab*
1. Sab'ul.masani, yg dimaksud adalah telah diturunkan QS Al Fatihah yg terdiri dari 7 ayat dan Qur'an scr umum. 
2. Jgnlah sekali2 kedua matamu terpedaya thd kehidupam dunia, oleh keluarga, sehingga gara2 klrg tdk mau mentadaburi Al Qur'an, justru seharusnya stlh berkeluarga hrs lbh dekat lagi dgn Al Qur'an. 
Krn dlm kehidupan kita akan dihadapkan pd kebutuhan pangan, sandang dan papan, tp jgn lupa bhw pangan, sandang dan papan akan kita temukan kalau kita tdk jauj dari tuntunan Al Qur'an.
3. Jika kita telah berusaha, jgn bersedih, bergabunglah dgn orng2 yg beriman. 

Intinya kita semua akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.


*Tanya*
Adakaj doa khusus menjelang bulan ramadhan?
*Jawab*
Tidak ada


*Tanya*
Apakah zaman Rasulullah atau zaman sahabat Rasulullah saat ada wabah melakukan qunut nazilah?
*Jawab*
Tidak ada.
Wabah sdh ada di zaman Nabi dan zaman para sahabat, tp Nabi tdk melakukan qunut


*Tanya*
Bolehkan sholat Oed dilaksanakan di rmh saja bersama keliarga?
*Jawab*
Boleh. 
Karena kondisinya *masyaqqoh* dan darurat.


*Tanya*
Di masjid perum sy ada surat edaran resmi bahwa tetap di buka u tarawih/tadarusan dll dgn ketentuannya sebelum msk masjid, meskipun ditengah musim Wabah. Pertanyaannya boleh kah mengikuti anjuran rt/rw tersebut krn ada surat edaran.
*Jawab*
Boleh.



*Tanya*
Apakah ada doa stlh sholat tarawih?
*Jawab*
Tdk ada doa khusus, silakan saja berdoa sesuai dgn kebutuhan kita


*Tanya*
Mengenai prolog hadist di awal , apakah ada kesempatan utk ortu yg anaknya laki" semua ?
*Jawab*
Ada.
Namun tentu saja ada perbedaan dari segi mendidik anak laki2 dan anak perempuan.
Nabi memprioritaskan anak perempuan, krn anak perempuan memiliki keistimewaan yg tdk dimiliki oleh anak laki2.
Di zaman jahiliyah anak perempuan dianggap lemah, hina, ditelantarkan dan tdk memiliki hak warisan, bahkan ada satu masa, dimana bayi perempuan yg lahir langsung dibunuh. Oleh Islam lah perempuan dimuliakan dan diangkat derajatnya.

*Tanya*
Bgmn hukumnya jika sdng sholat menguap?
*Jawab*
Apabila menguap disaat sholat maka tahan atau tutuplah. Meskipun menguap adalah sunatullah yg tdk bs ditolak

Sebagaimana sabda Rasulullah, _menguap itu bagian dari gangguan syetan, maka apabila seseorng dari kalian menguap, hendaklah sedapat mungkin ditahan, krn  jika kalian menguap dgn mengatakan *hah* maka syetan pun akan tertawa_ HR Bukhari


*Tanya*
Kalau sholat Isyraq sama dgn sholat dhuha?
*Jawab*
Shalat isyraq itu sholat dhuha di awal waktu, tp penyebutan selain sholat dhuha atau penamaan sholat isyraq secara tersendiri, hadits2nya lemah.

Sabtu, 18 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore, bersama Ust Amin Muchtar, Kamis, 16 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore, bersama Ust Amin Muchtar, Kamis, 16 April 2020



*Tanya*
Saya baca di salah satu media,  salah seorng relawan mau mengusulkan ke MUI dan Kemenag, spy mengeluarkan fatwa tdk berpuasa di bln Ramadhan, dgn dalih kalau berpuasa kita suka kena flu. Utk itu lbh baik byr fidyah saja utk membantu orng yg tdk mampu
*Jawab*
Dlm keadaan menghadapi wabah sekarang segala hal dibuat dispensasi, termasuk dlm hal beribadah.
 Disatu sisi jgn terlalu mudah mengambil dispensasi disaat protokolnya tdk mengizinkan di syariah, disisi yg lain kita tdk boleh _ta'anut_ yaitu disaat sdh diberi keringanan, malah diperketat.
Oleh karena itu, penelitian scr lapangan penting dilakukan, jgn sampai ada kebijakan syariah yg sifatnya mengkaretkan pasal kawat atau mengkawatkan pasal karet. 
Dlm konteks pendekatan scr syariah dlm kasus semacam ini, tdk bisa mengandalkan dalil scr teks per teks, tp hrs lbh jeli dan cermat.
Sebagai contoh,, jika seseorng memang ada kekhawatiran akan terserang flu jika puasa,, maka boleh dia tdk berpuasa, akan tetapi atas dasar apa dia hrs byr fidyah, dmn seharusnya dibyr dgn qodho.


*Tanya*
Terkait pendidikan antara pelajaran umum dan pelajaran agama, itu umumnya selalu menemui singkatan2 jabatan atau di pelajaran agama yg dibukukan seperti SWT dan SAW. Bgmn kalau di Islam, apa terkena hukum bagi setiap yg menyingkat sprt SWT dan SAW, atau hal yg mubah saja?
*Jawab*
Selama bhs diluar Qur'an sunnah msh bisa mengakomodir  maksud dlm teks2 agama, maka itu bagian dari pribumisasi bisa kita terima, tetapi apabila sdh dipribumikan atau terjd penghilangan makna2 yg sifatnya substantif, maka akan kita tolak. 
Ketika maksud dari SWT, SAW sdh keluar dari arti yg sebenarnya dan  dikhawatirkan maksud aslinya jd hilang, maka suatu saat dipergunakan lagi kata *Subhanahu wata'ala* dan  *Salallaahu 'alayhi wassalam*
SWT dan SAW selama dlm kerangka menyingkat dari sisi kepraktiksan pengetikan naskah/buku,  tetapi saat dibaca tetap harus dipanjangkan, itu tdk mengapa,, asal tdk keluar dari maksud yg sebenarnya.


*Tanya*
Jika istri mengkufuri pemberian suami krn kecil, lalu suami disuruh pulang ke rmh ibunya bgmn hukumnya?
*Jawab*
Istri berdosa, karena telah melakukan kemaksiyatan, 
1. Tdk mensyukuri pemberian nafkah dari suami
2. Mengusir suami

Hal ini terjd mungkin dari awal tdk dikomunikasikan mengenai nafkah finansial dari suami ke istri.

Kamis, 16 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Amin Muchtar dan Ust Anshorudin Ramdhani, Rabu, 15 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Amin Muchtar dan Ust Anshorudin Ramdhani, Rabu, 15 April 2020


*Tanya*
Boleh tdk sholat tarawih menjelang sahur ?
*Jawab*
Tentu saja boleh, krn dimensi wkt sholat tarawih dgn sholat tahajud itu sama, yaitu dari awal malam setelah sholat isya sampai sblm masuk subuh. 

Hanya hrs dijaga kekhusyuannya, jgn sampai pd saat sholat ada rasa was2 tdk terburu sahur.


*Tanya*
Apa bnr kalau  seseorang tlh melakukan dosa atau kesalahan itu hrs mandi taubat, stlh itu baru mndirikn sholat taubat dan  jg membaca wirid setiap mlm jumat.  Apa itu ada dalilnya? Krn ada org yg bilang sprti itu
*Jawab*
Mnrt para ahli hadits, sholat taubat tdk bisa disyariatkan  krn dasar haditsnya tdk bisa dipertanggungjawabkan


*Tanya*
Kita selaku manusia adalah makhluk sosial dan berinteraksi, tapi karena ada wabah Corona kita sekarang Sulit untuk berinteraksi/berkomunikasi (secara langsung) padahal itu penting, kalau hanya sekedar interaksi online rasanya kurang nyaman.
Lalu langkah yang seharusnya kita harus seperti apa ustadz serta bagaimana kalau sosial distancing akibat Corona ini berlanjut sampai Lebaran. 
*Jawab*
Kebiasaan2 yg biasa kita lakukan,  sekiranya itu ada perubahan dlm formatnya krn ada kondisi yg memgharuskan kita mengurangi interaksi pst akan terasa ada yg hilang. Misal dlm hal silaturahmi, dimana biasanya kita setiap Lebarang saling berkunjung utk bersilaturahmi, bertatap muka dan bersalaman.  Ketika kebiasaan tsb ada perubahan, disinilah ujian kita,  ketika kita tdk bs ideal melakukan kebiasaan saat Lebaran. Sekiranya kita.meyakini ini adalah petunjuk syar'i (Social Distancing, lockdown, PSBB) tdk akan mengurangi nilai fadhilah dan pahala utk yg sdh biasa melakukan petunjuk syar'i.


*Tanya*
QS An Naml ayat 19, apakah doa itu bisa digunakan utk keadaan skrg?
*Jawab*
Bisa diamalkan. 


*Tanya*
Apakah zakat mal hrs menunggu satu tahun dlm mengeluarkannya atau bisa setiap hari atau bebas?
*Jawab*
Zakat mal adalah zakat simpanan, krn diluar zakat fitrah, semuanya adalah zakat mal. 
Ada zakat abdan (fitrah) dan zakat mal (harta)

Yg dimaksud zakat mal adalah zakat utk harta simpanan yg ada aturan nisab dan haulnya. Dimana utk  Emas  nisabnya 90gr dan utk Perak nisabnya 600gr, haulnya setahun..

Jika telah memenuhi nisab dan haulnya, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. 


*Tanya*
Bgmn pendpt ustadz begitu saya melihat salah satu tayangan di televisi swasta, diantara jeda waktu pendidikan utk siswa, diselingi acara agama Katholik yg ujung2nya berargumen semua agama benar
*Jawab*
Posisi para ustadz disaat sekarang ada di garda terdepan utk mengelola kesehatan batiniah/rohani umat,  sama dgn posisi para ahli medis utk mengelola kesehatan jasadiyah. 

Dlm situasi sprt skrng, mrk juga sama memanfaatkannya utk misionaris dan pemurtadan.  
Jika memang benar hal ini terjadi, ini memang sdh diskenario oleh mereka 


*Tanya*
Bgmn hubungannya QS Al Hadid ayat 22 dgn banyaknya korban corona yg meninggal sekarang ini?
*Jawab*
Kejadian apapun di dunia tdk ada yg luput dari catatan di Lauhul Mahfudz atau skenario Ilahi.
Tdk ada penyakit yg menular, krn menularnya suatu penyakit adalah krn izin Allah, bkn virusnya yg punya daya jangkau penularan, tp atas izin Allah.
_Jika menimpa orng yg kafir, maksiyat, dholim itu bisa sbg azab Allah, tp jika menimpa orng yg beriman, itu adalah Rahmatan  lil mu'minin_

Rabu, 15 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Selasa, 14 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Selasa, 14 April 2020


*Tanya*
Orng yg sdh meninggal lalu dibongkar kuburannya, ternyata masih utuh. Apa yg sebenarnya terjd?
*Jawab*
Ketika mayat dikuburkan ke dalam tanah, akan mengalami suatu proses, yaitu pembusukan dmn makhluk2 mikroba akan mengurai jasad yg telah mati itu. Proses pembusukan ini disebut juga dekomposisi atau degradasi, dmn proses ini disebabkan oleh autolis dan aktifitas mikro organisme maksimal dlm 5 hari sdh mulai membusuk yg diikuti oleh proses yg lain yaitu perut menggelembung, scrotum membesar dll. 
Mikroba ini akan membusukkan mayat hingga hancur, namun ada perintah thd mikroba ini tdk berlaku thd jasad Nabi, syuhada dan orng2 yg hafidz Qur'an. 

Dlm hadist Ibnu Majah, "Rasulullah SAW bersabda, bhw yg paling utama dari hari2 kakian adalah hari jum'at, pd hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup, manusia sadar dari pingsannya, maka perbanyaklah bersholawat kpdku pd hari itu. Sebab bersholawat diperintahkan kepadaku. Seorng laki2 bertanya, " bagaimana caranya sholawat kepadamu pdhl kami telah meninggal". Maka Beliau bersabda, "sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi utk memakan jasad para nabi".

Jika ada jasad yg masih utuh setelah sekian lama dikubur, bisa diteliti unsur tanahnya. 


*Tanya*
Bagaimana cara mendptkan syafaat Nabi?
*Jawab*
Hrs menambah amal shaleh, ketakwaan dan keimanan kpd Allah SWT, salah satunya shodaqoh dpt menyelamatkan kita dari bencana.
Apalagi dlm situasi skrng, kita hrs lbh giat dlm mencari ilmu, giat dlm ketaatan dan giat dlm bershodaqoh khusus.

*Tanya*
Mohon penjelasan terkait dgn keluarga yg sakinah, mawaddah, rahmah.
*Jawab*
Sakinah adalah ketenangan yg mrpkn tujuan pd pernikahan, dgn modal mawaddah dan rahmah. 
Mawaddah, unsur dunia sprt fisik, harta. 
Rahmah, agama yg dpt menyelamatkan biduk rmh tangga.
Utk membangun rmh tangga dimulai dr suami yg lbh dekat kpd Allah yg akan diikuti oleh istri dan anak2.


*Tanya*
Jika ada yg meninggal dgn senyuman dan wajah berseri tp blm sempat mengucapkan _Laa ilaaha illallaahu_ apakah dia termasuk calon ahli syurga atau yg akan diberi syafaat krn dlm hidupnya bnyk beramal. Jika kita bnyk melakukan amalan2 yg akan mendptkan syafaat, apa saja yg akan menggugurkan amalan tsb?
*Jawab*
Ukuran dia mendptkan ampunan bkn dilihat dari dia meninggal dlm keadaan tersenyum. 
Sabda Nabi, *semua umatku akan masuk syurga, kecuali yg tdk mau*  Semua yg taat kpdku pst masuk syurga dan siapa yg tdk taat kpdku maka dia termasuk yg menolak masuk syurga. 
Jika kita ingin mendptkan syafaat dari Rasulullah adalah tdk syirik, baik syirik kecil maupun besar.


*Tanya*
Kalau sdh sholat berjamaah di masjid lalu pulang ke rmh dan menjd imam sholat di rmh krn yg di rmh baru mau pd sholat, bgmn hukumnya?
*Jawab*
مسند أحمد
رقم: 16832
كتاب:  مسند الشاميين
باب:  حديث يزيد بن الأسود العامري ممن نزل الشام رضي الله

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ
صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِمِنًى وَهُوَ غُلَامٌ شَابٌّ فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا هُوَ بِرَجُلَيْنِ لَمْ يُصَلِّيَا فَدَعَا بِهِمَا فَجِيءَ بِهِمَا تَرْعَدُ فَرَائِصُهُمَا فَقَالَ لَهُمَا مَا مَنَعَكُمَا أَنْ تُصَلِّيَا مَعَنَا قَالَا قَدْ صَلَّيْنَا فِي رِحَالِنَا قَالَ فَلَا تَفْعَلَا إِذَا صَلَّيْتُمْ فِي رِحَالِكُمْ ثُمَّ أَدْرَكْتُمْ الْإِمَامَ لَمْ يُصَلِّ فَصَلِّيَا مَعَهُ فَهِيَ لَكُمْ نَافِلَةٌ

--------

Musnad Ahmad
No: 16832
Kitab: Musnad penduduk Syam
Bab: Hadits Yazid bin Al Aswad Al 'Amiri dari orang yang pernah tinggal di Syam

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin Atha] dari [Jabir bin Yazid Al Aswad] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah shalat Subuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Mina, dan saat itu ia seorang anak yang masih remaja. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai melaksanakan shalat, tiba-tiba beliau melihat dua orang laki-laki yang belum menunaikan shalat, maka beliau pun memanggil keduanya. Kemudian kedua laki-laki tersebut dibawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan gemetar. Beliau lalu bertanya: "Apa yang menghalangi kalian berdua untuk melaksanakan shalat bersama kami?" kedua laki-laki itu menjawab, "Kami telah melaksanakan shalat di tempat tinggal kami." Beliau bersabda: "Janganlah kalian berbuat seperti itu. Jika kalian telah shalat saat di rumah lalu kalian mendapati Imam sedang shalat berjama'ah, maka hendaklah kalian shalat bersamanya, karena shalat itu akan menjadi pahala nafilah kalian."

*Tanya*
Mengutip sabda Rasulullah dari Ibnu Abas, berkata, "jadilah kamu semua dari golongan rabbani penuh kesabaran dan pandai ilmu fiqh." Siapakah saja yg termasuk golongan rabbani itu? Dan apakah jika kita punya ilmu walaupun sedikit dan diajarkan dan diamalkan pd keluarga, apakah termasuk pd gol tsb?
*Jawab*
Rabbani adalah segala sesuatu yg menyadarkan diri kita bhw kita diatur oleh Allah SWT. Ilmu adalah pemberian dari  Allah, kalau tdk diberi oleh Allah, maka kita tdk akan mendptkan ilmu. 
Orng yg telah diberikan ilmu oleh Allah hendaklah menjd sadar, bhw itu adalah pemberian dari Allah dan hrs diamalkan oleh pribadinya dan diajarkan pd orng lain. Begitu pula harta yg diberikan oleh Allah, selain hrs dijaga, juga hrs diamalkan dan memberi manfaat pd orng lain.

*Tanya*
Dl QS Al Baqarah ayat 217, ada kalimat, _wal fitnatu akbaru minal qotli_
Apa arti fitnah disitu?
*Jawab*
Fitnah adalah gangguan dlm urusan dunia dan urusan agama. 
Sulit mencari kerja, diPHP oleh orng, penyiksaan, kedholiman dll


*Tanya*
Bagaimana cara mencapai kekhusyuan dlm setiap sholat?
*Jawab*
Dimulai dr cara wudhu yg benar, pakaian dan tempat, disiplin waktunya, mengerti  isi dan bacaannya, kemudian  hadirkan bhw ketika sholat Allah melihat dan mendengar. 
Amalkan rukun2 sholat diluar sholat


*Tanya*
Saya msh ragu dgn sholat berjamaah di masjid yg sjafnya direnggangkan. Apakah sebaiknya saya sholat di masjid tp mumfarid atau sholat di rumah?
*Jawab*
Sebaiknya sholat berjamaah di rmh dgn istri dan anak2


*Tanya*
Apakah berdoa setelah sholat hrs mengangkat tangan?
*Jawab*
Mengangkat tangan dlm berdoa termasuk urusan ibadah, sehingga kita tdk boleh sembarangan dlm mengangkat tangan.
Mengangkat tangan ketika sholat adalah saat mengangkat telunjuk/memggerakkan telunjuk saat tasyahud. Selesai sholat dilanjutkan dgn dzikir dan doa tp tdk mengangkat tangan.


*Tanya*
Sholat mutlak sebelum maghrib boleh tdk setiap sebelum magjrib kita lakukan?
*Jawab*
Boleh,, tp jgn pny anggapan itu adalah rawatib. 


*Tanya*
Di rmh ada bbrp orng laki2, apakah hari jum'at, sholatnya jumat di rmh atau kembali ke dhuhur?
*Jawab*
Sholat jum'at berjamaah di rmh boleh. 


*Tanya*
Jika seorng istri yg keliatannya orng sholeh dan suaminya juga suka menolong tp suaminya jika diajak ke pengajian susah. Apakah mrk kalau masuk syurga akan bisa bersama lagi atau tdk, katanya amalan pasangan nanti bisa menolongnya, tp kan nanti tergantung amalan masing2. 
*Jawab*
Pasangan suami istri jika berbeda akidah, berbeda visi dan misi di dunia akan berpisah di akhirat, bahkan akan jadi musuh.


*Tanya*
Kalau sholat sunnat ba'da jum'at termasuk rawatib bukan?
*Jawab*
Termasuk rawatib krn berkaitan dgn sholat wajib, tp tdk ada qobla jum'at.


*Tanya*
Bgmn pendptnya.mengenai LDII, krm adik perempuan saya sdh menikah hampir 10 thn dgn mubaligh LDII, bgmn saya hrs menyikapinya. Ortu dulu juga LDII tp alhamdulillah sdh keluar, ada penyesalan juga. Apakah berdosa telah menikahkan putrinya.
*Jawab*
Aliran *LDII* membuat ajaran namanya _manqul_ , kmdn dijadikan landasan utk menentukan sah tdknya keislaman seseorng. Yg ikut _manqul_ buatan mrk itu maka Islamnya dianggap sah, sedang yg tdk ikut _manqul_ maka Islamnya dianggap tdk sah.

_Manqul_ menurut mrk yaitu, Al Qur'an maupun hadits hars berusnad/bersambung dari guru sekarang sampai kod Rasulullah. Jd hadits yg dinyatakan shahih (benar/sah)  oleh Imam Al Bukhari dll, blm ckp menurut mrk, msh hrs ditambah dgn rawi (periwayat) atau isnad (pertalian riwayat) dari guru mrk skrng sampai kpd imam2 hadits tsb. Itu mnrt teori mrk.

Dlm makalah pelajaran kelimpok LDII yg berjudul *Polnya Ilmu Manqul* dijelaskan, _"jadi manqul musnad muttashil artinya mengaji Al Qur'an dan hadits scr langsung seseorng atau bbrp orng murid yg menerima dari seorng atau bbrp orng guru dan gurunya tsb asalnya menerima langsung dari gurunya dan gurunya menerima dari gurunya lagi, sambung menyambung begutu seterusnya tnp terputus sampai kpd penghimpun hadits slrt Al Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dll yg tlh menulis isnad2 mrk mulai dari beliau2 (penghimpun hadits) sampai kpd Rasulullah SAW. 

Pokok2 ajaran IslamJamaah/Lemkari/LDII
1. Ajaran _manqul_ yg diciptakan Nur Hasan Ubaidah itu tdk ada dasarnya dan hanya menyelipkan terjemah dari hadits, lafal bighairi 'ilmin yg artinya tnp ilmu, lalu diberi tambahan dlm kurung kata2 _tanpa manqul_ Demikian pula lafal hadits _bira'yihi_ yg artinya _dengan pendapatnya_ lalu ditambahi dalam.kurung kata2 _tanpa manqul_
2. Orng Islam.diluar kelompok mrk adlh kafir dan najis, termasuk kedua ortu sekalipun
3. Kalau orng diluar kelimpik mrk yg melakukan shalat di masjid mrk, maka bekas tempat shalatnya dicuci krn dianggap sdh terkena najis
4. Wajib taat kod amir/imam
5. Mati dlm keadaan blm bai'at kpd Amir/Imam LDII, maka akan mati jahiliyah/kafir
6. Haram mengaji Al Qur'an dan Jadits kecuali kod imam/amir mrk
7. Dosa bisa ditebus kpd imam/amir dan besarnya tebusan tergantung besar kecilnya dosa yg diperbuat dan yg menentukanya adalah amir/imam
8. Al Qur'an dan hadits yg bokeh diterima adlh yg manqul (yg keluar dari mukut imam/amir mrk) Yg diucapkan oleh selain imam/amir mrk, maka haram utk diikuti.
9. Hrs rajin membayar infaq, sedekah dan zakat kpd imam/amir, yg besarnya zakat ditentukan okeh imam/amir bkn berdasarkan Al Qur'an dan haram mengeluarkan zakat, infaq, shodaqoh kpd orng lain.
10. Haram menikah dgn yg diluat kelonpok LDII

Selasa, 14 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore, bersama Ust Didin Saepudin, Senin, 13 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore, bersama Ust Didin Saepudin, Senin, 13 April 2020


*Tanya*
Misalnya saya bilang pd orng lain, "saya gak akan belanja di warung ai fulan, krn judes,* apakah itu termasuk oerbuatan fasik?
*Jawab*
Disaat kita tdk menyukai sesuatu, sebaiknya kita menahan diri utk tdk mengungkapkannya, apalagi ada harapan orng lain akan tdk menyukai juga apa yg tdk kita sukai. 
Jd sebaiknya diam dan tdk kita umbar, krn bisa saja berkembang menjadi tuhmah, fitnah dan ghibah. 
Namun jika seandainya sesuatu itu akan membahayakan orng lain, tdk ada salahnya utk memberitahu pd orng2 yg  sekiranya berinteraksi dgn hal tsb. 


*Tanya*
Mohon penjelasannya, ada orng sholat berjamaah dijarak satu meter, dihubungkan dgn sholat khauf
*Jawab*
Sholat khauf, adalah sholat fardhu yg ditunaikan dlm keadaan genting atau khawatir dgn kaifiyat tertentu. 
Dlm sholat khauf tdk menjarangkan shaf, namun pelaksanaannya bergiliran, dimana imam memimpin sholat utk sebaris ma'mum, sementara dibelakang shaf, yg lainnya berjaga2, selesai satu rakaat, ma'mum yg td sholat bergantian berjaga dan yg berjaga melaksanakan sholat. Jd Imam (Rasulullah) sdh rakaat kedua, sdngkan ma'mumnya baru dpt satu rakaat. 

Jd menjarangkan sholat pd saat ini tdk relevan dgn kaifiyat sholat khauf. 


*Tanya*
Saya diundang kakak ioar utk menghadiri acara ultah suaminya, saya beralasan dan tdk dtng. Apakah sikap saya sdh benar? Dan mohom dijlskan hukumnya syukuran ultah yg diisi, pengajian, makan2 dan doa, soalnya suka ada yg bilang, "niatnya kan syukuran hari kelahiran bkn merayakan ultah dgn tiup lilin dll."
*Jawab*
Menghadiri upacara2 yg terdpt ritual ataupun tata cara yg biasa dilaksanakan oleh orng kafir, hukumnya haram. Al Qir'an pun sdh memberikan isyarat, _ketika seseorng berkumpul atau berada dlm suatu kelompok yg disana dilakukan perbuatan2 yg cenderung pd kekufuran yg berniat menolak ayat2 Allah dan sunah2 Rasulullah dan ada unsur2 mempermainkan aturan Allah dan Rasulnya, Allah melarang kita bersama dgn orng tsb sampai selesai acaranya._

Kemasan tdk akan merubah isi,, walaupun suatu syukuran kelahiran dilaksanakan dgn doa dan pengajian, tetap saja itu mrpkn tasabbuh. 
Jika yg hak sdh dicampuradukkan dgn yg bathil, maka yg hak itu akan sirna. 


*Tanya*
Kalau kita mendoakan orng lain dlm bhs Sunda, apakah boleh?
*Jawab*
Intinya dlm berdoa itu adalah permohonan, dan ketika kita melakukan suatu permohonan, maka lakukan dgn sesuatu yg kita fahami. 


*Tanya*
Saya punya teman perempuan beragama Kristen dan ada lelaki muslim yg terusmmendekatinya dan lelaki itu bilang pd teman perempuan saya, "jika sdh menikah, maka laki2 ikut ke perempuan," namun saya langsung bilang, "salah, istri yg mengikuti kepercayaan suami". 
Apakah benar jika saya menyampaikannya sprt itu?
*Jawab*
Bukan urusan mengikuti atau  tdk mengikuti, krn kalau kita merujuk ke QS Al Baqarah ayat 121, disitu ditgaskan oleh Allah, _utk lelaki yg muslim janganlah menikahi wanita yg musyrik sampai mrk beriman,, meskipun seorng hamba sahaya,  perempuan itu lbh baik drpd seorng perempuan musyrik, meskipun perempuan musyrik itu menyilaukan pandangan_


*Tanya*
Apa hukumnya jika bicara berdua dng bisik2, sehingga yg d samping nya merasa tdk enak hati?
*Jawab*
Kita diajarkan oleh Rasulullah bhw kita tdk boleh berbicara berbisik2 dgn yg lainnya dan  tdk memperhatikan orng yg ketiga diantara mrk. Sehingga akan muncul praduga yg akan merusak suatu hubungan. Jd jika sedang bertiga sebaiknya ditahan dulu, kecuali sdng berada dlm kerumunan jumlah yg banyak. 

Hal ini disebutkan dlm bbrp hadist,
_tdk boleh dua orng saling berbisik dgn tdk memperhatikan yg ketiga_

_jika kalian bertiga, janganlah berbisik diantara yg dua_


*Tanya*
Apakah benar orng yg mati krn virus corona, matinya syahid?
*Jawab*
Kematian yg sebanding dgn syahid yaitu yg mati krn terkena wabah, krn dia meninggalnya pnh dgn kesulitan dan rasa sakit. Maka memiliki pahala syahid, namun berbeda dgn syahid yg berjuang atau berperang di jln Allah.

Bbrp kematian yg memiliki pahala syahid,
1. Melahirkan
2. Tenggelam
3. Terkena wabah
4. Yg tertimpa reruntuhan


*Tanya*
Kalau kita tdk hafal bacaan doa dari  Al Qur'an, boleh tdk  kita membaca  dari tulisan?
*Jawab*
Jika konteksnya berdoa diluar sholat, kita harus juga memahami apa yg kita baca, apalagi berdoa di dlm sholat. Jgn sampai hilang inti dan makna dari apa yg kita baca. 


*Tanya*
Katanya corona hilang dicuci di air yg mengalir, tp di Bekasi yg hujan trs menerus, coronanya tdk hilang2
*Jawab*
Cuci tangan dgn sabun di air mengalir atau mandi dgn sabun, hanya utk menghilangkan virus yg menempel di badan. 


*Tanya*
Apa benar pd zaman Umar bin Khattab pernah ada wabah yg lbh parah dari wabah corona skrng?
*Jawab*
Benar.
Bahkan ada wabah yg lbh parah di zaman Abu Bakar, sehingga merenggut ribuan nyawa



*Tanya*
Musibah corona yg terjd sekarang ini ada hubungannya dgn kalimat, "musibahku adalah kasih sayang-Ku, spy manusia benar2 bertaubat."
*Jawab*
Setiap apa yg Allah turunkan pd kita, semua atas izin-Nya, tinggal sikap kita yg sebaik2nya dlm menghadapi dan menjalaninya

Cara Allah utk memberi peringatan pd kita tdk ada yg tau dan Allah tdk akan memberikan cobaan dan ujian diluar kemampuan kita


*Tanya*
Kalau sholat ashar lupa attahiyat awal, apakah hrs mengulang atau sujud sahwi?
*Jawab*
Diantara hal2 yg mengakibatkan seseorng melaksanakan  sujud sahwi sbg penyempurna sholatnya adalah ketika dia lupa utk tasyahud awal. 
Ini pernah terjadi pd saat Nabi lupa melaksanakan tasyahud awal,, Beliau langsung berdiri dan tdk melaksanakan tasyahud awal, maka sebelum Beliau salam utk mengakhiri sholat, Beliau sujud dulu 2x sambil bertakbir kmdn salam. 


*Tanya*
Kalau ibu mendoakan anak spy berpisah dari suaminya krn tdk kenal dan  menjadi istri kedua tnp sepengetahuan istri pertamanya. Tp skrng tiba2 anak ibu diceraikan lewat WA dan sdh  jth talaq. Apakah ini tandanya doa ibu dikabulkan oleh Allah. Berdosakah ibu mendoakan sprt itu?
*Jawab*
Ortu selalu menginginkan yg terbaik utk anaknya, tp tdk selamanya apa yh dipandang baik oleh ortu, baik pula dimata anak, apalagi ini berhubungan dgn rmh tangga.
Sblm ortu bertindak lbh jauh, sebaiknya dikomunikasikan dahulu.
Dan mungkin perceraian anak ibu sdh takdirnya dan bkn krn diijabahnya doa ibu. 
Adapun talaq yh dijatuhkan lwt sms, WA dll, selama dilakukan dgn kesungguhan, maka sdh jth talaq satu.


*Tanya*
Bgmn utk menghadapi stress covid-19?
*Jawab*
Tdk layak bagi orng yg beriman merasakan stres thd urusan kehidupan  yg dialami. Masih banyak diluar sana yg kurang beruntung dari kita. Kita ikuti arahan Allah dan Nabi, dan janganlah kita menyalahkan keadaan apalagi menyalahkan orng lain, jika dijalani dgn sabar dan ikhtiar semaksimal mngkn, ada pahala disana. 


*Tanya*
Kalau hukumnya MLM yg sistemnya bawa trs downline sampai punya bonus banyak krn banyak downlinenya. 
*Jawab*
Kenapa disebut MLM krn Pemasaran Multi Tungkat. 
MLM selalu mengandung unsur2 ketidakjelasan dlm penerimaan bonus dll, sehingga Dewan Hisbah memandang MLM tdk.lepas dari ghoror dan maisir. 
Dlm MLM, downline menambah upline dlm segi penerimaan bonus perekrutan member baru, pdhl upline tdk melakukan apapun dlm perekrutan anggota baru tsb, yg sepenuhnya dilakukan oleh downline. 
Dari sisi akad, apakah akad jual beli memasarkan barang atau member dianggap sbg karyawan, tp jika dianggap karyawan, tdk mendpt gaji. 



*Tanya*
Bagaimana jika ada korban virus corona yg meninggal, tp masyarakat menolak
*Jawab*
Masyarakat hrs diberikan edukasi yg benar, krn dlm Islam  dilarang bersikap seperti itu,, dan tentunya petugas medis telah melakukan protokuler yg tdk akan membahayakan. Jgn sampai kita menambah kesedihan klrg korban. Dlm hadist semestinya kita memberi kekuatan kpd klrg yg sedang berduka bukan malah menambah kesedihan dgn menolak jenazahnya utk dikuburkan di pemakaman umum.

Senin, 13 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Senin, 13 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Senin, 13 April 2020


*Tanya*
Apakah boleh mengumumkan orng yg meninggal lewat pengeras suara masjid?
*Jawab*
Boleh mengumumkan orng yg meninggal di dlm masjid.
Rasulullah pernah mengumumkan wafatnya Raja Majasi, kmdn beliau maju dan membuat shaf di belakang, lalu beliau sholat dgn 4x takbir. 

Dlm hadits lain diriwayatkan, Rasulullah melakukan sholat ghaib terkait wafatnya Raja Majasi di mushola


*Tanya*
Dari Abu Hurairoh, _jika muncul bintang dipagi hari, maka hama yg sdng akan diangkat_
*Jawab*
Hadits ttng bintang Shuroya/kejora di pagi hari, , scr maukuf (ucapan sahabat) haditsnya shahih*, tp *scr marfhu (ucapan Nabi) haditsnya dhaif krn bukan  ucapan Rasulullah SAW


*Tanya*
Bgmn pendapatnya, ada yg bilang bhw bulan ramadhan skrng tgl 15 pas hari jumat akan terjd huru hara besar. 
*Jawab*
Setiap bulan menjelang ramadham selalu muncul hadits palsu ini.
 Abaikan saja


*Tanya*
Kalau sholat tarawih tdk boleh mengerjakan di.masjid, bolehkah sholat tahajud di rmh?
*Jawab*
Boleh saja sholat tarawiih di rumah, boleh munfarid ataupun berjamaah. 

 
*Tanya*
Yg  dimaksad malaikat Harut + Marut itu malaikat siapa? (Q.s .Al Baqoroh : 102)
*Jawab*
Malaikat Harut dan Marut  diciptakan oleh Allah sebagai ujian. 


*Tanya*
Mohon dijelaskan  arti dari istikmal
*Jawab*
*Istikmal* itu artinya sudah sempurna. 
Istilah ini dipakai dlm hukum astronomi/ ilmu perbintangan/ ilmu Falak. 


*Tanya*
Sholat berjamaah di masjid tapi shafnya berjarak satu meter tiap orang,, apakah itu merusak kaifiyat sholat atau tidak karena uzur ,atau tetap wajib harus merapatkan shaf sholatnya sesuai hadits nabi shalallahu alaihi wasalam???
*Jawab*
Merenggangkan shaf pd saat sholat berjamaah adalah merusak syariat atau kaifiyat sholat Nabi, sebaiknya sholat berjamaah saja di rumah


*Tanya*
Mengingat shaum diawali pada hari Jum'at, apakah masih boleh shaum pd hari Kamis nya?
*Jawab*
Boleh, dengan catatan tdk ada anggapan atau tuduhan melaksanakan shaum khusus sehari atau dua hari sebelum ramadhan. 

Jika sdh terbiasa melaksanakan shaum senin kamis boleh saja hari kamisnya msh shaum sunat,  tp utk kehati2an sebaiknya tdk, jgn sampai ada anggapan/tuduhan dr orng lain, melaksanakan shaum sehari atau dua hari di awal ramadhan.


*Tanya*
Kalo seorang perempuan meninggal dlm keadaan haid, ttep bisa disholatkn...??
*Jawab*
Tetap disholatkan, krn jenazah yg haid tdk ada hubungannya dgn sholat jenazah, dan yg harus suci dari hadas besar dan kecil adalah yg menyolatkan


*Tanya*
Di desa ada pembagian dari pemerintah 500rb, tp tdk merata, satu blok hanya 5 orng yg menerima. Aoakah tdk dholim?
*Jawab*
Disebut dholim, tp terlalu banyak kedholiman yh dilakukan pemerintah. Silakan tanya pd aparat setempat.


*Tanya*
Dari Abu Bilal ra, bhw Rasulullaah SAW bersabda, _hendaklah kalian mendirikan sholat malam, sesungguhnya itu adlh kebiasaan orng2 yg sholeh sblm kalian dan sesungguhnya sholat malam mendekatkan kalian pd Allah, memelihara dari dosa, menghapus kesalahan dan memgusir penyakit dari badan_ HR Tirmidzi
*Jawab*
Hadistnya shahih.

Dalam hadist lain dikatakan, _jika kalian ingin melihat ahli syurga di dunia, salah satunya ia yg rajin sholat tahajud_


*Tanya*
Adakah dalil yg mengatakan bhw sholat wajib yg 4 rakaat, dlm setiap rakaatnya membaca surat setelah membaca Al Fatihah?
*Jawab*
Tdk ada. 


*Tanya*
Apa pengertian ridho dan ikhlas?
*Jawab*
*Ridho* puas menerima segala ketentuan dari Allah, baik maupun buruk.

*Ikhlas* tdk tercampuri oleh syirik, khurofat, tahayul dan bid'ah, dan semata2 hanya mencari keridhoan dari Allah.


*Tanya*
Terkait dg anjuran sholat berjamaah dg shof direnggangkan, itu kan menyalahi kaifiyat sholat Nabi, bahkan dikhawatirkan tempat yg renggang ditempati syaiton. Ada yg berpendapat dari salah seorang tokoh ormas Islam, "biarkan saja setan masuk disela-sela shaf supaya syaiton juga ikut sholat," Bagaimana dg pendapat tsb?
*Jawab*
Itu mrpkn pernyataan yg asal2an dan tdk sesuai syariat


*Tanya*
Saya punya kaka, bilang "kalau saya meninggal, rumah nya mau di kasihkan ke pengajian", sedangkan kaka saya punya adik 7 orang laki dan perempuan bgimana pa ustad hrs d turuti ?
*Jawab*
Kalau berdampak memudhorotkan ahli waris, jgn dituruti, krn rmh itu mrpkn hal ahli waris. Jgn sampai berwasiyat yg menelantarkan ahli waris, sebagaimana disitir dlm QS An Nisal ayat 8-9, 


*Tanya*
Kalau  fastaid billah  dan  'atiulloha wa'atiurrosul waulill amri mingkum, itu Qur an atau hadis ? 
Dan  alfahissah ada kaitan nya dgn ujian yg sekarang terjadi ?
*Jawab*
Qur'an dalam surat An Nahl 98,  An Nisa 59, Al Araf 200, Ghafir, Fushilat 36

Ada, seperti kemaksiyatan2 yg banyak terjadi, pasti akan  menyebabkan berbagai bencana, , apalagi jika kita tdk peduli atau berdiam diri thd alfahissah itu, sehingga akan menjadu syetan bisu,  tdk mau beramar ma'ruf nahyi munkar dan yg tdk berbuatpun akan terkena dampaknya.


*Tanya*
Kakau imam sudah menyuruh supaya mamum merapatkan  safnya tp mamum tetap renggang apakah sah berjamaahnya untuk imam? 
*Jawab*
Imam sah, yg tdk sah adalah ma'mum, krn tdk menuruti imam. 
_Jika benar, maka semuanya dpt pahala, jika tdk benar, maka masing2 menanggung dosanya"


*Tanya*
Saya mengikuti sholat berjamaah di suatu masjid pd wkt sholat fardhu dan di rokaat terakhir, imam melakukan doa qunut nazilah sehubungan dgn musibah virus covid-19, apakah saya sbg ma'mum mengikuti atau tidak?
*Jawab*
Tidak, krn utk covid-19 blm memenuhi syarat utk melakukan qunut


*Tanya*
Gangguan syetan agar kita marah, setelah berwudhu  msh ada sifat tsb, kmdn kita mandi dan sholat 2 rakaat, apakah amalan  ini bisa diamalkan disaat kita sdng terdzolimi dan hati kita tak menetima dan membuat kita marah.
*Jawab*
Sangat baik utk diamalkan, drpd meladeni orng yg mendzolimi kita. 


*Tanya*
Apa perbedaan  arti dari usaha dan ikhtiat?
*Jawab*
Masih sama artinya, ikhtiar, usaha, kasab, ma'isyah


*Tanya*
Bgmn orng yg memakai kalung dan cincin ada lafadz Allah
*Jawab*
Memakai kalung atau batu cincin yg ada lafadz Allahnya tdklah termasuk syirik, akn menjadi perbuatan syirik, jika si pemakai meyakini bhw kalung, gelang atau batu cincin tsb memiliki kekuatan menyembuhkan dll.

*Tanya*
Kita mendoakan orng yg sdng berjuang dgn menggunakan  bhs sendiri, apakah boleh
*Jawab*
Boleh. 


*Tanya*
Mhn di terangkan Qs Ali Imran 119 
*Jawab*
Betapapun orng munafik dengki dan marah thd kaum mukmin, ketahuilah bhw Allah pst menyempurnakan nikmat-Nya kpd hamba2 Nya yg mukmin dan Dia pasti menyempurnakan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya dan memenangkan agama-Nya.


*Tanya*
Bolehkah kita setelah sholat ,waktu mau dzikir pindah tempat?
*Jawab*
Boleh.


*Tanya*
Mohon diterangkan perihal tarekh dan dalil sholat bacaan di shir-kan.. Bagaimana dengan imam yg seharusnya bacaan di shirkan malah suka dkeraskan di potongan ayat2 tertentu..
*Jawab*
Masalah dzahar dan shir keduanya mubah (boleh) dan pernah dicontohkan oleh Nabi. Tetapi yg sering didzaharkan adlh sholat maghrib, isya dan subuh. 
Sholat dhuhur ashar sesekali didzaharkan tp seringnya dishirkan. 

*Tanya*
Bolehkan siswi SMP menxium tangan baoak gurunya dan sebaliknya siswa SMP mencium tangan ibu gurunya?
*Jawab*
Jika siswa/siswinya sdh baligh, sebaiknya jangan. Kalau sesama perempuan atau sesama lelaki boleh.


*Tanya*
Selain membaca doa masuk kamar mandi apakah ada do'a khusus yang harus dibaca oleh perempuan jika masuk kamar mandi agar tidak di lihat setan
*Jawab*
Tidak ada.


*Tanya*
Minta penjelasan QS Al Anbiya ayat 18
*Jawab*
Ayat ini kaitannya ttng adzab dari Allah
Intinya adalah;
1. Kita tdk boleh mencampur adukkan yg hak dan yg bathil
2. Kebenaran itu hrs terstruktur/terencana dgn baik, hingga kita bisa memerangi kebathilan tsb

*Tanya*
Bgmn kalau kita mimpi dgn orng yg meninggal, apakah benar kita bertemu dgn ruhnya?
*Jawab*
Mimpi bertemu dgn yg sdh meninggal adalah kasih sayang Allah, bkn berarti ruh yg sdh meninggal menemui kita. 
Bisa sbg ibroh bagi kita yg msh hidup bhw kita pun akan meninggal dan ada baiknya mendoakan yg sdh meninggal tsb.

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore bersama Ust Didin Saepudin dan Ust Eris Ma'ruf, Jum'at, 10 April 2020

Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore bersama Ust Didin Saepudin dan Ust Eris Ma'ruf, Jum'at, 10 April 2020



*Tanya*
Bgmn hukumnya yg 4x tdk ikut sholat jum'at sehubungan dgn kondisi sekarang?
*Jawab*
Segala sesuatu ada penyebabnya, redaksi hadits tsb jgn diartikan secara leterlijk. Ketika ada udzur yg menghalangi seseorng utk menunaikan suatu kewajiban scr utuh, maka hadits tsb tdk berlaku


*Tanya*
Di Persis tv ada pernyataan dr Ust Aceng Zakaria tdk menganjurkan sholat jum'at di rmh krn tdk sah. Apakah betul?
*Jawab*
Memang betul sprt itu, dan itu tdk bertentangan dgn fatw yg sdh disebarkan oleh Dewan Hisbah. 
Jadi apa yg sdh disosialisaikan oleh Ust Amin dgn pernyataan Ust Aceng tdk ada pertentangan. Jd jika sdh tdk terpenuhi rukun dan syarat sholat jumat, kembali ke sholat dhuhur


*Tanya*
Bgmn perhitungan zakat tijaroh utk usaha catering, krn ada karyawan yg hrs digajih.
*Jawab*
Gajih karyawan termasuk biaya operasional yg tdk terkena zakat. Yg dizakati adalah modal yg digunakan utk membeli semua bahan yg yg akan dipasarkan/dijual.


*Tanya*
Saya sholat di masjid tp shafnya direnggangkan, besoknya saya tdk ke masjid lagi, tp saya dimarahi trs sama ibu saya. Bgmn sikap saya.
*Tanya*
Jika memang ada keraguan tdk terpenuhinya syarat sahnya sholat berjamaah, sebenarnya bisa disiasati, tetap berangkat ke masjid dan setelah yg sholat berjamaah selesai, sholat scr munfarid dan dikomunikasikan pd ibu ttng fiqh syarat sahnya sholat berjamaah. 

*Tanya*
Saya sholat tawarih ada tamu, saya berhenti dulu, setelah tamu pulang saya lanjutkan lagi, apakah boleh?
*Jawab*
Boleh, krn tdk ada syarat hrs bersambung. 


*Tanya*
 Menyambung soal adzan kebetulan di masjid  daerah  kami sdh di sepakati untuk tdk solat berjamaah di masjid termasuk jum'atan tp di anjurkan munparid klu adzan nya biasa atau boleh pakai fii buyutikum ?
*Jawab*
Biasa saja tnp ada tambahan kalimat fii buyutikum, krn di masjid pasti msh ada yg berjamaah


*Tanya*
Mohon pencerahan dilingkungan saya masih ada masjid yg melaksanakan sholat jum'at, tapi sebagai anggota jamaah saya memilih patuh pada imamah untuk tidak boleh ke masjid. Apakah saya berdosa? Karena saya masih ragu sholat di rumah..
*Jawab*
Dlm kondisi tdk normal sprt sekarang, jgn sampai ada anggapan lebih utama. Jika memang ada kekhawatiran tertular atau patuh pd himbauan pemerintah, silakan sholat di rumah saja. Utk yg memiliki keyakinan dan tentunya dgn menjalankan protokuler yg dianjurkan, silakan jika mau berjamaah di masjid.


*Tanya*
Saat kita senantiasa berbuat baik pd orng lain, malah kita mendptkan perlakuan tdk menyenangkan dan bikin kesal. Apakah berarti kita blm ikhlas dan amal baik kita gugur? 
*Jawab*
Kita hrs mengukur, sejauh mana kekesalan kita itu. Ketika hanya kesal dlm.hati krn orng menganggap berbeda dgn apa yg kita maksudkan, itu manusiawi, hanya jgn sampai keluar menjadi ucapan yg tdk baik. 
Jgn sampai tindakan dan perlakuan mrk.merunah sikap kita pd mrk. Krn yg menghancurkan amal kebaikan adalah ketika amal itu dicampuri dgn harapan mendptkan hal yg lebih atau menyakiti hati orng yg kita beri atau ada perasaan riya.


*Tanya*
Kalau ada acara mabit yg sholat qiyamul lainya berjamaah dan menbaca qunut, apa dilerbolehkan mengikutinya?
*Jawab*
Rasulullah saja yg begitu mengjimbau kpd para sahabat utk mendirikan qiyamul lail, blm pernah melaksnakannya scr berjamaah.



*Tanya*
Berapa jarak renggangnya dlm sholat berjamaah antara ma'mun  satu sama lain?
*Jawab*
Jgn sampai kita mengosongkan dan  terdapat celah sehingga syetan bisa masuk disana. 
Dlm kondisi yg wajar, patokannya bahu antara satu dgn yg lainnya saling menyentuh. 


*Tanya*
Bgmn kalau saya beli motor sambil dipake, klo ada yg nawar lebih saya jual, trs sprt itu, apakah saya hrs bayar zakat?
*Jawab*
Jika hal tsb jd profesi/pekerjaan, terlepas apakah motornya dipakai atau tidak, harus mengeluarkan zakat 


*Tanya*
Bgmn cara menjemput secercah harapan di bulan Ramadhan dlm kondisi sprt ini?
*Jawab*
Tetap optimis, semoga semua berakhir sblm Ramadhan. 
Tingkatkan amal sholeh, krn Ramadhan tdk akan terhalang oleh virus. 


*Tanya*
Bolehkan sholat witir/tahajud hanya 5 atau 3 rakaat saja?
*Jawab*
Yg namanya witir itu sepanjang dilaksanakan jumlahnya ganjil, itu sdh termasuk witir. Hanya jgn sampai menyengaja trs menerus. Jika.memang waktunya sdh mepet ke subuh tdk mengapa.


*Tanya*
Kalau ada orng sholat berjamaah tp dia memisahknn diri, dia pakai kursi duduk. Apakah tdk syah sholatna?
*Jawab*
Mungkin dia ada udzur makanya memisahkan diri, tp jika selama dia msh ada di barisan shaf, tetap sah sholatnya.


*Tanya*
bismillah..maaf pak ustadz saya ingin penjelasan tentang shalat jum'at bahwa bila terjadi suatu wabah seperti sekarang ini shalat jum'at bisa dilakukan di rumah asal memenuhi rukun syarat nya, itu bagaimana pak ustadz mohon dalilnya ?
*Jawab*
Syarat sah sholat jum'at itu berjamaah, sdngkn urusan tempat tdk jd syarat sahnya sholat jum'at. Jd, jika di rmh ada bbrp orng laki2 dewasa, maka bisa dilaksanakan sholat jumat di rmh. 


*Tanya*
Apa betul kalau berzinah dgn istri tetangga dosanya tdk akan diampuni, bahkan akan kekal di neraka?
*Jawab*
Berzinah dgn istri tetangga termasuk dosa besar. 
Krn pd prinsipnya antara sesama muslim itu hrs saling menjaga, terutama kpd tetangganya.

Sabtu, 11 April 2020

Rangkuman kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Ari Noviana dan Ust Latief Awaludin

..Rangkuman kajian Dialog Islam subuh bersama Ust Ari Noviana dan Ust Latief Awaludin



*Tanya*
Satu mesjid tdk akan menyelenggarakan jumatan, apa perlu adzan dikumandangkan di mesjid tsb.....
*Jawab*
Adzan tetap ada tp ditambah dgn kalimat _shollu fii buyutikum_ 
Hal ini utk menjaga masyarakat agar terhindar dari wabah.


*Tanya*
Apakah hari jumat ada sholat dhuhur?
*Jawab*
Sholat jumat diwajibkan bagi yg diundang (mukalaf) yaitu semua laki2 muslim yg sdh baligh, sedangkan yg tdk wajib melakukan sholat jumat dan melaksanakan sholat shuhur  ada 4, yaitu
1. Perempuan
2. Hamba sahaya
3. Anak kecil
4. Orng yg sakit

*Tanya*
Bagaimana hukumnya kalo menerima uang hasil mark up?
*Jawab*
Mark up melanggar aturan krn merekayasa harga. 


*Tanya*
Kalau sdng berkendaraan kena razia, spy tdk menjalani proses sidang tilang, apakah boleh bayar di tempat?
*Jawab*
Nikahkeun memang salah lalu utk memghindari tilang kmdn memberikan sejumlah uang agar lolos, itu termasuk suap.
Sdngkn apabila polisi menawarkan apakah akan sidang langsung atau mau nitip sidang, kita bisa menitipkan uang sidang pd polisi, ini tdk termasuk suap


*Tanya*
Kalau saya kerjasama di perusahaan bagi hasil, tp saya di bagian jasa, tiap bulan laba yg saya peroleh wajib zakat atau tidak?
*Jawab*
Usaha jasa tdk ada zakatnya.
Hanya sebagian ulama ada yg berpendapat bhw usaha jasa termasuk kena wajib zakat.
Jika mau mengelurakan bisa dari sektor infaq


*Tanya*
Kalau kita beli emas utk perhiasan, sebelum di keluarkan zakat nya tp di pake dulu, setelah nya baru di keluarkan, apakah sah, atau sebaiknya disimpan dulu sebelum di keluarkan zakat nya?
*Jawab*
Sebaiknya dikeluarkan dahulu zakatnya sebelum dipakai agar lbh maslahat


*Tanya*
Kalau zakat tijaroh bisa kapan saja di keluarkan nya? Tdk hrs nunggu 1 thn
*Jawab*
Zakat tijaroh berdasarkan riwayat tdk ada haul dan tdk ada nisob. Ketika seseorng berniat berdagang, saat itu pula dikeluarkan zakatnya. 
Setiap membeli barang baru utk dijual, segera keluarkan zakatnya.


*Tanya*
Apakah sah sholat berjamaah apabila sholat berdua ma'mumnya tdk sejajar dgn imam?
*Jawab*
Ma'mum diposisi ampir sejajar di sebelah kanan imam


*Tanya*
Saya punya emas perhiasan 18gr apakah dikeluarkan zakatnya?
*Jawab*
Dikeluarkan zakatnya pd saat membeli saja. 


*Tanya*
Kalau zakat dagang online bagaimana?
*Jawab*
Jika berdagang, online maupun offline tdk ada bedanya, setiap belanja barang yg akan dijual, wajib dikeluarkan zakatnya.


*Tanya*
Bagaimana dgn perhiasan emas yg tdk pernah dipakai dan nilainya lebih dari  85gr
*Jawab*
Wajib dikeluarkan zakatnya setiap tahun, krn sdh mencapai nisobnya 85gr




Epilogue
Kita harus tetap bersabar, kuatkan mental, berpikir jernih. Ujian Allah yg diberikan pd kita semua memang terasa berat. Ikhtiar yg terbaik, berdoa, tawakal dan manfaatkan waktu yg ada utk lbh mendekatkan diri pd Allah dan menambah kualitas keimanan kita. Berikan energi positif kpd orng lain dan orng lain pun akan memberikan energi positif pd kita.