Perihal ibadah, perintah, larangan, pahala dan dosa merupakan hak preogratif Allah, tidak semestinya makhluk ikut campur dan menggurui sang pencipta.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقُولُواْ لِمَا تَصِفُ أَلۡسِنَتُكُمُ ٱلۡكَذِبَ هَٰذَا حَلَٰلٞ وَهَٰذَا حَرَامٞ لِّتَفۡتَرُواْ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ لَا يُفۡلِحُونَ
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 116).
#wahdahislamiyah #wahdahsumbar
https://www.instagram.com/p/CpbqXcFvlmz/?igshid=MDJmNzVkMjY=