Sirah Nabawi (edisi 1)
A. Sejarah Bangsa Arab
Mayoritas sejarawan dan peneliti sejarah mencatat, ada dua komunitas bangsa Arab yang pernah tinggal di wilayah Semenanjung Arabia ini, yaitu:
1. Komunitas pertama adalah bangsa Arab yang datang jauh hari sebelum datangnya islam, sehingga referensi dan fakta sejarah tentang mereka sangat sulit diungkap.
2. Komunitas kedua adalah bangsa Baqiyah (yang masih ada). Terdiri dari dua suku besar, yaitu Adnaniyin dan Qahthaniyin.
B. Kondisi Politik
Kondisi politik internal wilayah Arabia di masa Jahiliyah menjelang kedatangan Islam pada dasarnya terpecah-pecah, tidak mengenal kepemimpinan sentral ataupun persatuan. Kepemimpinan politik di sana didasarkan pada suku-suku atau kabilah-kabilah guna mempertahankan diri dari serangan suku-suku yang lain.
C. Kondisi Ekonomi
Sumber ekonomi utama yang menjadi penghasilan orang Arab adalah perdagangan dan bisnis.Orang-orang Arab dimasa jahiliyah sangat dikenal dengan bisnisdan perdagangannya. Perdagangan menjadi darah daging orang-orang Quraisy sepeti yang Allah sebutkan dalam Al-Qur’an : “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.” (Quraisy: 1-2)
Mereka melakukan perjalanan bisnis ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas.
D. Kondisi Moral
Memang pada dasarnya masyarakat Arab Jahiliyah memiliki sejumlah sifat-sifat positif dan kelebihan-kelebihan.Seperti sifat dermawan, pemberani, setia, ramah, sederhana, serta cinta kebebasan, ingatannya kuat dan pandai bersyair.Namun, itu semua menjadi tenggelam dan tidak mampu menampilkan moralitas tinggi masyarakat Arab saat itu. Hal ini disebabkan oleh suatu kondisi yang menyelimuti kehidupan mereka, yaitu kemusyrikan, kekafiran, ketidakadilan, kejahatan dan fanatisme suku-suku sehingga menghalalkan segala cara. Di sinilah arti Jahiliyah dapat dipahami. Mereka bukan bodoh (jahil) dalam arti buta huruf dan tidak mengenal pengetahuan sama sekali, tetapi mereka tidak mengetahui hakikat dan sumber kebenaran, dan tidak mengenal tuhan yang semestinya mereka sembah.
E. Kondisi Budaya
Salah satu kelebihan bangsa Arab adalah terletak pada bahasanya.Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa rumpun Semit yang paling sempurna dan mampu bertahan dari seleksi alam hingga Islam datang, kemudian mengalami perkembangan sangat pesat karenanya.
F. Sistem Kepercayaan dan Agama
Bangsa Arab sebelum Islam sebenarnya telah mengenal keyakinan terhadap satu Tuhan (Tauhid / Monoteisme), yaitu Allah SWT.; sebuah ajaran yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Al-Qur’an sendiri mengakui eksistensi ajaran Ibrahim dan menyebutnya dengan nama Hanif (agama yang lurus). Namun, beberapa abad sebelum kedatangan Islam, kemurnian ajaran suci itu telah ternoda oleh tahayul dan khurafat, hingga sampai pada penyekutuan (syirk) terhadap Allah SWT.Penyimpangan ini kemudian dikenal dengan watsaniyah (penyembahan terhadap berhala / patung).