ini pernah di bahas dan ada dalam Buku Fikih tanya jawab PWA
hadits nya ada 2:
1. Berwudu lagi jika memegang kemaluan
2. Tidak usah berwudhu jika memegang kemaluan karena itu bagian dari (tubuh) kamu
maksdunya: memegang kemaluan sama halnya dengan memegang anggota tubuh lainnya seperti (idung, badan, telinga dll)
kedua hadits ini shahih, artinya: memegang kemaluan tidak menyebabkan batalnya wudhu. ia boleh berwudhu lagi dan boleh tidak berwudhu.