Jumat, 25 Mei 2018

RUMAH YANG DISINGGAHI SYETHAN.

RUMAH YANG DISINGGAHI SYETHAN.

Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang berpaling  dari ajaran Islam yang benar.

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ() تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ ()

Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,
QS. Asy Syu’araa ayat 221-222

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah yang Maha Pemurah Al Quran, Kami adakan baginya setan yang menyesatkan.
Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
QS. Az Zukhruf ayat 36.

Rumah yang tidak disebut nama Allah ketika masuk ke dalamnya.

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ ».

Dari Jabir bin Abdullah –radhiyallahu ‘anhuma- bahwasanya ia telah mendengar Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallama- bersabda :

“Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu ia menyebut nama Allah ketika memasukinya dan ketika menyantap makanan maka setan berkata (kepada sesama temannya:

“Tidak ada tempat menginap dan tidak ada santapan makan malam bagi kalian.”
Dan Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu ia tidak menyebut nama Allah ketika memasukinya maka setan berkata kepada sesama temannya : “Kalian telah mendapat tempat menginap.”
Dan Apabila seseorang tidak menyebut nama Allah ketika menyantap makanannya maka setan berkata kepada sesama temannya : 

“Kalian telah mendapat RUMAH YANG SEPERTI KUBURAN"

Maka jangan jadikan rumah kita seperti kuburan.
Bagaimanakah rumah yang seperti kuburan itu?
Rumah tersebut tidak pernah dikerjakan shalat di dalamnya, baik shalat wajib maupun sunnah. Rumah tersebut selalu lalai dari bacaan Al Qur’an.
Itulah rumah yang seperti kuburan.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.”
HR. Muslim no. 1860.

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berkata,

Para ulama menjelaskan bahwa maksudnya adalah janganlah meninggalkan shalat di rumah.
Artinya, rumah yang tidak ada shalat di dalamnya seperti kuburan. Karena haram shalat dilakukan di kuburan, sebagaimana disebutkan dalam hadits :

الأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلاَّ الْمَقْبُرَةَ وَالْحَمَّامَ

“Seluruh keping bumi ini adalah masjid, kecuali kuburan dan kamar mandi“
HR. Tirmidzi no. 317, Ibnu Majah no. 745 dan Abu Daud no. 492.

Dari Abu Martsad Al Ghonawi, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُصَلُّوا إِلَى الْقُبُورِ وَلاَ تَجْلِسُوا عَلَيْهَا

“Janganlah shalat menghadap kubur dan janganlah duduk di atasnya.”
HR. Muslim no. 972.

Shalat sunnah maupun shalat wajib tidak sah dilakukan di kuburan, begitu pula untuk sujud tilawah dan sujud syukur.
Tidak boleh ada shalat yang dilakukan di kuburan kecuali satu shalat saja yaitu shalat jenazah.

Jadikanlah rumah kita bercahaya dengan shalat, amalan di waktu malam, juga dengan lantunan Al Qur’an.
HSR. Muslim –rahimahullahu- dalam shahihnya no. 538.

Rumah yang jauh dari nuansa ibadah yang benar,laksana sebuah pekuburan.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « اجْعَلُوا فِى بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ ، وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا »

Dari Ibnu Umar –radhiyallahu ‘anhuma- dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallama-, beliau telah bersabda :

“Jadikanlah bagian shalat kalian di rumah-rumah kalian,jangan jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan.”
HR. Al Bukhari no. 432.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ ».

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- bahwasanya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallama- telah bersabda :

"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan,sungguh setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah”.
HR. Muslim –rahimahullahu- dalam shahihnya no. 1860.

Rumah yang menggunakan jasa jin khadam untuk menjaganya dan menjaga penghuninya dari semua gangguan.

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
QS.Al Jiin ayat 6.

Rumah yang di dalamnya terdapat perkara-perkara yang dilarang syari’at seperti memakaikan jimat di rumah, memelihara dan mengagungkan benda-benda yang dikeramatkan, memasang gambar-gambar  dan patung makhluk bernyawa, memelihara anjing, dan larangan syari'at lainnya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُّمَا أَهْلِ دَارٍ اتَّخَذُوا كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَائِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ ».

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama telah bersabda :
“Penghuni rumah mana saja yang memelihara anjing selain untuk menjaga binatang ternak atau untuk berburu maka setiap hari pahala amalannya berkurang sebesar dua qirath."
HR. Muslim no. 4111.

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ