Kalau dikatakan ada bahasa ajam (non arab) masuk ke dalam alqur'an, tentu itu salah. Bertentangan dengan ayat al-Qur'an sendiri yang menyatakan bahwa al-Qur'an itu diturunkan dengan bahasa Arab yang jelas dan fasih (lihat diantaranya QS. Yusuf:2, fussilat : 44)
Namun kalau dikatakan ada bahasa arab yang asal mulanya dari bahasa selain arab, ini betul. Jadi yang dimaksud dengan al-qur'an dengan bahasa Arab itu bukan maknanya semua kata yang asal usulnya dari bahasa Arab. Karena banyak kata dalam al-qur'an yang asalnya bukan dari bahasa Arab tetapi telah menjadi bahasa Arab karena digunakan oleh orang-orang Arab. Seperti: istabroq, sijjin, shiroth, 'adn, fathir, thoguth, qorothis, dll, yang disebutkan oleh As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqon fi ulum al-Qur'an. Beliau telah meneliti ini bertahun-tahun. Di akhir beliau katakan, kata-kata tersebut lebih dari seratus jumlah. Kata-kata tersebut beraneka ragam asal usulnya, ada yang dari bahasa Ibrani, Siryani, Habasyah, Romawi, Persia, dll, dan sekali lagi bahasa tersebut sudah menjadi bahasa Arab karena sudah digunakan oleh orang-orang Arab.
Begitu juga kata "aamiin" telah digunakan sejak dahulu oleh nabi-nabi, yang berasal dari bahasa selain Arab, tetapi telah digunakan oleh orang-orang Arab yang artinya "Ya Alloh kabulkanlah". Hanya saja kata "aamiin" tersebut bukanlah termasuk al-Qur'an.