Do'a bila Hujan lebat diiringi halilintar.
اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Ya Alloh, janganlah engkau membunuh kami dengan kemurkaan-Mu, jangan hancurkan kami dengan siksa-Mu, dan berilah kami kesehatan sebelum itu.
HR. Al-Tirmidzi, Ahmad, Al-Bukhari.
Abdullah bin Zubair bila mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan,
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
“Maha Suci Alloh yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya”.
Al-Muwaththa’ 2 : 992.
Doa yang lain, dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan,
سُبْحَانَالَّذِيسَبَّحَتْلَهُ
‘Subhanalladzi sabbahat lahu’
“ Maha suci Alloh yang petir bertasbih kepada-Nya”
Lalu beliau mengatakan,
قال إن الرعد ملك ينعق بالغيث كما ينعق الراعي بغنمه
”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki atau membentak untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.”
Adabul Mufrod no. 722.