Sabtu, 05 Mei 2018

PEMUTUS KENIKMATAN HIDUP

PEMUTUS KENIKMATAN HIDUP.

الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Dunia adalah kesenangan yg memperdayakan

Allaah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.
QS.An Nisa  78.

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya.., Itulah yang kamu selalu melarikan diri padanya.
QS.Qaaf  19.

Allaah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan
QS.Al Waqi’ah  60

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian.
HR Ibnu Majah,4.258,Tirmidzi, Nasai,Ahmad.

Kadang ada rasa pada diri,bahwa dikala muda belia kematian masih lama... Sehingga tersirat dalam pikiran,untuk ibadah nanti saja dikala sudah tua renta ...
Padahal kematian tidak memandang usia,
lagipula belum tentu hidup ini bisa mencapai masa tua.....
Kadang ada rasa pada diri,ketika badan sehat dan kuat usia ini akan panjang....
Padahal  kematian tidak selamanya akibat sakit dan lemah.......
Menatap tingkah manusia  yang ditelan kabut kehidupan tanpa lentera iman,semakin  banyak yang melangkah tidak jelas arah......
Padahal waktu terus  mengalir merampas jatah hidup di dunia..... ,kesempatan hidup terhormat menguap ditelan keinginan syahwat,akhirnya tertimbun budaya sampah yang hina..... . Retorika indah sebatas mengelabui sesama,persaingan harta dengan cara yang tidak wajar,kiprah hidup semua menjadi imitasi ..... keceriaan alami dan tawa yang murni telah hilang, semuanya menjadi hampa.....

Perbanyaklah dzikir untuk mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian. Karena kematian itu, jika diingat oleh orang yang sedang dalam kesusahan maka akan bisa meringankan kesusahannya. Dan jika diingat oleh orang yang sedang senang, maka
bisa membatasi kebahagiaannya itu.
HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim.