Waktu sholat shubuh itu adalah
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوْعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ
“Dan waktu sholath shubuh adalah dari terbitnya fajar (fajar shiddiq) sampai selama belum terbitnya matahari”. (HR. Muslim).
Terbitnya fajar shiddiq (fajar yang benar), yaitu munculnya cahaya yang perlahan-lahan membesar berbentuk horizontal, sedangkan fajar khidzib (fajar yang dusta) munculnya cahaya tapi hilang lagi dan kembali gelap dan berbentuk vertikal.
Kemunculan fajar shiddiq tersebut diukur berdasarkan ilmu falak (astronomi) sehingga dibuatkanlah jadwal waktu sholat sesuai jamnya, dan itu berubah-rubah sesuai pergeseran matahari. Nah kalau sudah terbit matahari, berarti sudah keluar waktu shubuh maka masuknya qodho sholat, jika karena tertidur tidak sengaja itu bisa dimaafkan oleh Allah, tapi kalau sengaja dalam arti sebagai bentuk kemalasan, itu yang mengandung dosa. Waffaqonallau ila ahsani ‘ibadat. Wallahu A’lam.
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوْعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ
“Dan waktu sholath shubuh adalah dari terbitnya fajar (fajar shiddiq) sampai selama belum terbitnya matahari”. (HR. Muslim).
Terbitnya fajar shiddiq (fajar yang benar), yaitu munculnya cahaya yang perlahan-lahan membesar berbentuk horizontal, sedangkan fajar khidzib (fajar yang dusta) munculnya cahaya tapi hilang lagi dan kembali gelap dan berbentuk vertikal.
Kemunculan fajar shiddiq tersebut diukur berdasarkan ilmu falak (astronomi) sehingga dibuatkanlah jadwal waktu sholat sesuai jamnya, dan itu berubah-rubah sesuai pergeseran matahari. Nah kalau sudah terbit matahari, berarti sudah keluar waktu shubuh maka masuknya qodho sholat, jika karena tertidur tidak sengaja itu bisa dimaafkan oleh Allah, tapi kalau sengaja dalam arti sebagai bentuk kemalasan, itu yang mengandung dosa. Waffaqonallau ila ahsani ‘ibadat. Wallahu A’lam.
