ALLOH AKAN MENGAMPUNI DOSA YANG LUPA DAN TERPAKSA.
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لأنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu.
Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya.
Maka mereka itulah orang yang beruntung.
QS.AtTaghobun 16.
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي : الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ [حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما]
Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku,disebabkan beberapa kesalahan, baik lupa atau terpaksa “.
HR.Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya
Alloh ta’ala mengutamakan umat dan hambanya dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa dan kesalahan.
Sesungguhnya Alloh ta’ala tidak menghukum seseorang,kecuali jika dengan sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah bermaksud untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela .
Manfaat adanya kewajiban, adalah untuk mengetahui siapa yang tha’at dan siapa yang membangkang.